Rusia Disebut Gunakan Semua Medsos untuk Menangkan Trump di Pilpres AS
"Kami pikir tujuannya adalah membuat kampanye terlihat tidak melanggar aturan."
Penelitian ini merinci kampanye berskala besar yang dipelopori Internet Research Agency (IRA), sebuah perusahaan Rusia yang menurut United States Intelligence Community (IC) memiliki hubungan dengan Pemerintah Rusia.
Laporan itu memaparkan, Rusia menitikberatkan targetnya secara khusus kepada kelompok konservatif dengan mengunggah isu imigrasi, ras, dan penggunaan senjata.
Ada juga upaya melemahkan kekuatan pemilih dari masyarakat kulit hitam yang berhaluan kiri, dengan menyebarkan informasi yang salah perihal proses pemilihan.
Laporan lainnya, yang juga dirilis hari ini oleh Senat AS, yaitu oleh lembaga penelitian New Knowledge, juga menyoroti upaya Rusia untuk menargetkan masyarakat kulit hitam.
"Temuan ini menjelaskan betapa IRA, yang dikendalikan Rusia, menitikberatkan kepada khalayak kulit hitam dan merekrut aktivisnya sebagai aset, di antaranya dengan mendorongnya untuk melakukan unjuk rasa."