Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kamboja Bantah Rekrut Tentara Bayaran Asing dari Rusia Lawan Thailand
Advertisement . Scroll to see content

Rusia Disebut Hancurkan Pangkalan Kepala Selam Ukraina di Mykolaiv

Jumat, 03 Maret 2023 - 09:22:00 WIB
Rusia Disebut Hancurkan Pangkalan Kepala Selam Ukraina di Mykolaiv
Pesawat tak berawak kamikaze Rusia menghantam tangki minyak bunga matahari di salah satu terminal di kota pelabuhan Ukraina, Mykolaiv, Oktober lalu. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

DONETSK, iNews.id – Militer Rusia dilaporkan telah menghancurkan pangkalan kapal selam Ukraina di Kota Mykolaiv. Pangkalan itu dikatakan menjadi tempat para instruktur militer Inggris mempersiapkan drone untuk menyerang kapal-kapal perang Rusia. 

Dalam sebuah video yang dikirimkan ke kantor berita Sputnik, seorang milisi lokal pro-Moskow mengatakan, pihak Ukraina mendirikan unit sabotase kapal selam di Pulau Maysky, Mykolaiv. 

“Instruktur Inggris telah dikirim ke sana untuk melatih cara menggunakan drone bawah air. Kami meneruskan koordinat pangkalan pelatihan ini ke tempat yang tepat, dan (serangan) Rusia mencapai target itu pada 25 Februari (2023),” klaim anggota militan itu.

Dikatakan bahwa serangan Rusia menyebabkan ledakan yang sangat kuat dan berlangsung untuk waktu yang lama. Gudang amunisi di pangkalan itu juga telah hancur total, dan banyak tempat di sana kebanjiran.

Menurut milisi itu, drone bawah air di pangkalan tersebut telah disiapkan Ukraina untuk operasi terkait dengan dugaan serangan Kiev di Transnistria.

“(Drone-drone) ini untuk menyerang kapal Rusia di Laut Hitam dekat Odesa dan di pangkalan di Sevastopol selama serangan di Transnistria,” ujarnya.

Milisi itu tidak memberikan informasi apa pun tentang korban di kalangan instruktur Inggris maupun pasukan Ukraina.

Pada akhir Februari lalu, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan Ukraina telah mengintensifkan persiapan untuk invasi ke wilayah Transnistria yang memisahkan diri dari Moldova. Hal itu dianggap Moskow sebgai ancaman bagi pasukan penjaga perdamaian Rusia yang bertugas di wilayah itu.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut