Rusia Dituduh Ikut Campur Pemilu Inggris 4 Juli, Partai Konservatif Kian Terancam!
LONDON, iNews.id – Partai Konservatif yang berkuasa di Inggris menyoroti isu tentang dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan umum (pemilu) yang akan digelar di negara Eropa Barat itu. Mereka menilai hal semacam itu dapat menjadi ancaman terhadap proses demokrasi Inggris.
The Times melaporkan, Ketua Partai Konservatif Richard Holden telah meminta Sekretaris Kabinet Simon Case dan Penasihat Keamanan Nasional Inggris Tim Barrow untuk menyelidiki tuduhan campur tangan Rusia dalam pemilu yang akan datang. Sementara Wakil Perdana Menteri Inggris, Oliver Dowden, juga memperingatkan bahwa pemilu tahun ini akan menghadapi ancaman dari pihak-pihak yang bermusuhan seperti Rusia.
“Ada ancaman dalam semua pemilu, dan memang kami melihatnya dalam pemilu ini dari aktor-aktor negara yang bermusuhan dan berusaha memengaruhi hasil kampanye pemilu,” kata Dowden kepada Sky News, Minggu (30/6/2024).
“Rusia adalah contoh utama dari hal ini, dan ini adalah contoh klasik dari permainan Rusia,” ujarnya.
Lembaga penyiaran Australia, ABC, pada Sabtu (29/6/2024) melaporkan bahwa mereka memantau aktivitas lima profil Facebook yang diduga menyebarkan unggahan dengan sikap pro-Rusia dan mendukung pemimpin Partai Reformasi Inggris sayap kanan, Nigel Farage. Para ahli mengatakan, aktivitas akun-akun Facebook itu terkait dengan Rusia. Dikatakan bahwa administrator atau pengelola halaman tersebut berbasis di Nigeria dan Inggris. Kelima laman medsos itu memiliki total 190.000 pelanggan.