Rusia Diuntungkan dengan Perang Israel-Iran, Ukraina Waswas
Trump Lembek kepada Rusia
Zelensky juga mengkritik pendekatan Presiden Trump terhadap Rusia. Menurutnya, nada dialog Trump terhadap Moskow terlalu lunak dan tidak membantu menghentikan agresi militer Kremlin. Sejak dilantik kembali, Trump telah tiga kali melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Dialog semacam itu tidak akan bisa mengakhiri perang,” ujar Zelensky. Ia menilai upaya Trump memulihkan hubungan dengan Rusia justru melemahkan tekanan internasional terhadap Moskow.
Harapan di Tengah Kekacauan
Meski situasi global tidak menguntungkan bagi Ukraina, Zelensky masih melihat satu potensi positif. Perang antara Israel dan Iran bisa berdampak pada berkurangnya dukungan militer Iran ke Rusia, khususnya pasokan drone kamikaze yang selama ini digunakan Rusia di medan tempur.
“Iran telah memasok banyak drone ke Rusia. Jika mereka sibuk menghadapi Israel, maka kita mungkin mendapat sedikit kelegaan,” ujarnya.
Kondisi geopolitik dunia yang semakin kompleks memaksa Ukraina untuk berjibaku tidak hanya di medan perang, tetapi juga dalam mempertahankan dukungan internasional. Di tengah konflik Israel-Iran yang membara, Rusia memetik keuntungan, sementara Ukraina justru makin waswas menghadapi ketidakpastian bantuan dan sikap negara-negara Barat.
Editor: Anton Suhartono