Rusia Gerah dengan Pidato Joe Biden
MOSKOW, iNews.id - Rusia mengungkapkan kekecewaan atas pernyataan terbaru Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden soal hubungan kedua negara.
Biden dalam pidato diplomatik, Kamis (4/2/2021), menjanjikan era baru kebijakan luar negerinya terhadap Rusia. Dia telah memberi tahu Presiden Vladimir Putin soal pendekatan AS ke Rusia yang bakal lebih berotot.
Kedua pemimpin berbicara melalui telepon bulan lalu, komunikasi pertama Biden sejak pertama kali menjabat presiden.
"Saya menjelaskan kepada Presiden Putin, dengan cara yang sangat berbeda dari pendahulu saya (Donald Trump), bahwa hari-hari di mana Amerika Serikat bergulingan di hadapan tindakan agresif Rusia, ikut campur dalam pilpres, melakukan serangan dunia maya, dan meracuni warganya, telah berakhir," kata Biden.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut apa yang disampaikan Biden itu mengecewakan.
"Ini retorika sangat agresif, tidak konstruktif, yang kami sesalkan," kata Peskov, dikutip dari Reuters, Jumat (5/2/2021).
Rusia berkali-kali menyangkal tuduhan ikut campur dalam pilpres AS serta meracuni pemimpin oposisi Alexei Navalny yang kini dipenjara oleh pengadilan Moskow selama hampir 3 tahun sehubungan kasus yang menurutnya dibuat-buat.
"Kami tidak bisa menerima setiap ultimatum. Kami sudah mengatakan, tidak akan memperhatikan pengumuman bernada kuliah," ujarnya.
Meski demikian, lanjut Peskov, Kremlin masih berharap ada dialog bermanfaat antara kedua negara terkait kepentingan yang sama.
Sebelum ini, Rusia dan AS Serikat memperpanjang perjanjian New START, kesepakatan pembatasan penyebaran persenjataan nuklir strategis, selama 5 tahun mendatang.
Editor: Anton Suhartono