Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Rusia Heran AS Selalu Blokir Upaya untuk Menghentikan Pertumpahan Darah di Gaza

Rabu, 24 Januari 2024 - 14:25:00 WIB
Rusia Heran AS Selalu Blokir Upaya untuk Menghentikan Pertumpahan Darah di Gaza
Sergei Lavrov mempertanyakan mengapa AS selalu memblokir segala upaya atau inisiatif untuk menghentikan pertumpahan darah di Gaza (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov menegaskan pembicaraan apa pun membahas masa depan Jalur Gaza, Palestina, tak berguna tanpa gencatan senjata segera.

Dalam pidatonya di Dewan Keamanan PBB, Selasa (23/1/2024) waktu New York, dia mempertanyakan sikap Amerika Serikat (AS) yang memblokir segala upaya dan insiatif untuk menghentikan pertumpahan darah di Gaza. Bahkan, kata Lavrov, AS memberikan restu kepada Israel untuk menjatuhkan hukuman kolektif terhadap warga Gaza.

Lebih lanjut Lavrov mengatakan Rusia khawatir atas pernyataan pemimpin Israel yang menolak formula solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik dengan Palestina.

Selain itu, dia mengungkapkan kegelisahan bahwa eskalasi di Gaza telah menyebar ke seluruh kawasan karena AS dan sekutunya mulai menambah kehadiran militer di Timur Tengah. Ini, kata Lavrov, menciptakan risiko kemanan internasional yang baru.

Lavrov juga menegaskan posisi Rusia yang tak menganut standar ganda soal konflik di Gaza. Negaranya menghendaki gencatan senjata segera serta pembebasan semua sandera yang masih ditahan.

“Tidak seperti rekan-rekan Barat yang menganut standar ganda, kami tidak membagi ekstremis menjadi baik dan buruk, menjadi teman dan musuh. Kami mendesak pembebasan semua orang yang ditahan di Gaza, apa pun kewarganegaraan dan asal mereka,” ujarnya, seperti dilaporkan Anadolu.

Menurut dia, seluruh dunia masih menunggu sampai negara-negara Barat menyadari pengabaian mereka yang terus-menerus terhadap diplomasi multilateral yang hanya akan mengulangi peristiwa tragis.

Lavrov juga menekankan, syarat pertama dan utama untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel adalah pembentukan negara Palestina serta persatuan bangsa Palestina. Rusia setuju rakyat Palestina harus memutuskan sendiri seperti apa negara mereka di masa depan serta siapa yang akan menjadi pemimpin.

“Setelah fase akut dari krisis saat ini teratasi, yang harus difasilitasi oleh seruan solidaritas Dewan Keamanan PBB untuk gencatan senjata, kami mengusulkan untuk mengadakan konsultasi di tingkat menteri untuk mengonsolidasikan posisi para pemain utama di kawasan,” ujarnya.

Lavrov juga meminta anggota Dewan Keamanan PBB untuk tidak memercayai jaminan AS bahwa semua masalah terkendali serta tidak menunda-nunda lagi pembentukan negara Palestina.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut