Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menlu AS Rubio Harap Gencatan Senjata Thailand-Kamboja Dicapai 23 Desember, Bisakah?
Advertisement . Scroll to see content

Rusia Ingatkan Jepang agar Tak Coba-Coba Serahkan Rudal Patriot ke Ukraina

Rabu, 20 Maret 2024 - 13:20:00 WIB
Rusia Ingatkan Jepang agar Tak Coba-Coba Serahkan Rudal Patriot ke Ukraina
Rusia memperingatkan Jepang bahwa jika Tokyo mengirimkan rudal Patriot ke AS, senjata itu bisa saja berakhir di tangan Ukraina. (Foto: Ist.)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.idRusia memperingatkan Jepang mengenai akibat yang akan terjadi jika Tokyo berani mengirimkan rudal Patriot ke Ukraina. Hal itu diungkapkan oleh penjabat Direktur Departemen Asia III Kementerian Luar Negeri Rusia, Sergei Zhestkii, pekan ini. 

Pada akhir Desember lalu, Gedung Putih mengonfirmasi keputusan Pemerintah Jepang untuk mengirimkan rudal Patriot ke AS. Menurut Washington DC, senjata itu bakal berkontribusi pada peningkatan keamanan dan perdamaian Jepang di kawasan Indo-Pasifik. 

Menanggapi hal itu, Rusia melalui saluran diplomatiknya mengingatkan Jepang bahwa rudal Patriot yang dikirim dari negeri samurai ke Amerika Serikat bisa saja berakhir di Ukraina.

Kedutaan Besar Jepang di Moskow kemudian memastikan bahwa rudal tersebut tidak akan digunakan di Ukraina. Hal itu disampaikan misi diplomatik tersebut seusai pertemuan antara Duta Besar Jepang untuk Rusia Akira Muto dan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Andrey Rudenko, beberapa waktu lalu.

“Kami secara langsung memperingatkan Jepang melalui Duta Besar untuk Moskow Muto bahwa kami tidak ragu lagi bahwa pihak yang paling diuntungkan dari keputusan tersebut adalah rezim Kiev,” kata Zhestkii seperti dikutip Sputnik, Rabu (20/3/2024).

Dia mengatakan, jika bantuan senjata seperti itu ternyata bertujuan untuk meningkatkan persenjataan Angkatan Bersenjata Ukraina, Rusia akan menganggapnya sebagai keterlibatan Tokyo dalam konflik Moskow dan Kiev. Bagi Rusia, itu hanya akan menyebabkan peningkatan jumlah korban akibat perang.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut