Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Udang Indonesia Kembali Masuk Pasar AS usai Lolos Uji Radioaktif, 106 Ton Dikirim
Advertisement . Scroll to see content

Rusia Kalah di Kharkiv, AS Bakal Kirim Lagi Bantuan Militer ke Ukraina Senilai Rp9 Triliun

Rabu, 14 September 2022 - 05:43:00 WIB
Rusia Kalah di Kharkiv, AS Bakal Kirim Lagi Bantuan Militer ke Ukraina Senilai Rp9 Triliun
Sistem roket HIMARS, salah satu senjata kiriman Amerika Serikat yang digunakan Ukraina dalam menghadapi serangan Rusia (ilustrasi). (Foto: ANTARA)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.idAmerika Serikat (AS) dalam waktu dekat bakal mengumumkan paket bantuan militer baru ke Ukraina. Sebelumnya, beberapa media melaporkan paket itu bernilai 600 juta dolar AS (sekitar Rp9 triliun). 

Koordinator Komunikasi Strategis Gedung Putih, John Kirby mengatakan, bantuan pertahanan untuk Kiev nanti juga mencakup peralatan dan amunisi serupa yang digelontorkn AS minggu lalu.

“Saya tidak akan mendahului paket bantuan keamanan berikutnya (untuk Ukraina). Saya pikir kita akan melihat (paket) yang lainnya di sini dalam beberapa hari mendatang. Kami sejalan dengan Ukraina, berbicara dengan mereka setiap hari,” kata Kirby saat jumpa pers di Gedung Putih, Washington DC, Selasa (13/9/2022).

Sebelumnya, Politico dengan mengutip seorang staf Kongres AS yang mengetahui masalah tersebut mengungkapkan bahwa Washington DC bakal mengucurkan paket bantuan militer baru untuk Ukraina senilai 600 juta dolar AS. Bantuan itu sebagai bagian dari kampanye Barat untuk menyediakan pasokan senjata mematikan kepada Kiev untuk menghadapi Rusia.

Menurut pejabat tersebut, paket kali ini diduga berisi amunisi, peralatan militer, dan kendaraan tempur yang serupa dengan yang disediakan Amerika dalam paket bantuan sebelumnya.

Kamis (8/9/2022) lalu, Amerika Serikat meluncurkan paket bantuan pertahanan senilai 675 juta dolar AS untuk Ukraina. Paket itu antara lain mencakup amunisi HIMARS, empat Howitzer 105mm, dan rudal antiradiasi berkecepatan tinggi.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menilai serangan balasan Ukraina terhadap militer Rusia telah membuat kemajuan yang signifikan. Padahal, serangan balik itu baru beberapa hari dilakukan Kiev.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut