Rusia Kembali Uji Coba Senjata Antisatelit di Luar Angkasa, AS: Ini Berbahaya!
Amerika Serikat melakukan uji coba senjata antisatelit pertama pada 1959. Ketika itu, satelit masih menjadi barang baru yang langka.
April lalu, Rusia melakukan uji coba rudal antisatelit lainnya. Para pejabat di Moskow mengatakan, ruang angkasa akan semakin menjadi domain penting untuk peperangan.
Pada 2019, India menembak jatuh salah satu satelitnya sendiri di orbit rendah bumi dengan rudal darat-ke-luar angkasa.
Militer AS semakin bergantung pada satelit untuk menentukan apa yang dilakukannya di lapangan, memandu amunisi dengan laser dan satelit berbasis ruang angkasa, serta menggunakan aset tersebut untuk memantau peluncuran rudal dan melacak pasukannya.
Tes senjata semacam itu juga menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutan jangka panjang dari operasi ruang angkasa yang penting untuk sejumlah besar kegiatan komersial, termasuk layanan perbankan dan GPS.
Editor: Ahmad Islamy Jamil