Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Presiden Prabowo Tiba di Medan usai Lawatan ke Pakistan-Rusia, Pimpin Langsung Penanganan Bencana
Advertisement . Scroll to see content

Rusia Khawatir AS Tak Merasa Bersalah Jatuhkan Bom Atom di Hiroshima dan Nagasaki

Kamis, 07 Agustus 2025 - 11:46:00 WIB
Rusia Khawatir AS Tak Merasa Bersalah Jatuhkan Bom Atom di Hiroshima dan Nagasaki
Rusia khawatir AS semakin yakin tindakannya menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki merupakan keputusan yang tepat (Foto; US Army)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Rusia menilai Amerika Serikat (AS) semakin yakin bahwa tindakannya menjatuhkan bom atom di Kota Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, pada Agustus 1945 merupakan langkah yang tepat. Kurangnya teguran atas serangan nuklir yang merenggut ratusan ribu nyawa itu membuat AS berada dalam zona nyaman dan merasa telah mendapat pembenaran.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia Maria Zakharova mengatakan, tak ada satu pun pihak yang meyinggung AS sebagai pelaku serangan brutal itu saat peringatan 80 tahun bom atom Hiroshima, Rabu (6/8/2025).

Dalam pidatonya yang didedikasikan untuk memperingati pengeboman Hiroshima oleh AS, Sekjen PBB Antonio Guterres tidak menyebutkan negara yang bertanggung jawab. Pidato Guterres dibacakan dalam bahasa Jepang oleh Wakil Sekjen PBB sekaligus Perwakilan Tinggi untuk Urusan Perlucutan Senjata Izumi Nakamitsu.

Pidato hanya menyebutkan, nyawa puluhan ribu orang telah direnggut dalam tragedi Hiroshima. 

Bukan hanya itu, Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba dan Wali Kota Hiroshima Kazumi Matsui juga tidak menyebut AS sebagai negara yang menjatuhkan bom atom di Kota Hiroshima dan Nagasaki, masing-masing pada 6 dan 9 Agustus 1945.

"Tanpa bertobat, tanpa menunjukkan rasa penyesalan, mereka (AS) semakin yakin telah melakukan segalanya dengan benar. Itulah masalahnya. Mereka belum bertobat. Apa artinya tidak menyebut AS? Itu menciptakan zona nyaman bagi mereka," kata Zakharova, dikutip dari Sputnik, Kamis (7/8/2025).

Tanpa menyebut AS sebagai pihak yang melakukan pengeboman, kata dia, pertanyaan-pertanyaan seputar apa tindakan AS dengan senjata nuklir yang mereka miliki selanjutnya tetap tidak terjawab.

"Sudah saatnya (untuk mendapat jawaban). Tetapi mereka kekurangan sesuatu, dan kita tahu apa itu, keberanian dan hati nurani," kata Zakharova, menyindir AS.

Zakharova juga mengkritisi pernyataan dari kedua pejabat Hiroshima dan Nagasaki yang menyinggung Rusia terkait senjata nuklir.

"Pejabat tingkat tinggi dari kedua kota, dalam upacara peringatan pada 6 Agustus, tidak menyebutkan nama AS, negara yang melakukan pengeboman. Namun, di saat yang sama, pejabat ini mengatakan bahwa AS dan Rusia belum mengambil kesimpulan yang tepat atau belajar dari kesalahan tersebut," ujarnya, mengulangi pernyataan pejabat kota.

Pilot pesawat pengebom AS menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Ledakan di Hiroshima menewaskan 140.000 dari total 350.000 penduduk kota tersebut. Sementara serangan di Nagasaki menyebabkan 74.000 orang kehilangan nyawa.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut