Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut 30.000 Orang di Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia
Advertisement . Scroll to see content

Rusia Klaim Tangkis Serangan Ukraina di 2 Arah, meski Digoyang Pemberontakan Wagner

Minggu, 25 Juni 2023 - 12:12:00 WIB
Rusia Klaim Tangkis Serangan Ukraina di 2 Arah, meski Digoyang Pemberontakan Wagner
Pasukan tentara bayaran dari Grup Wagner menarik diri dari Kota Rostov-on-Don, Rusia, Sabtu (24/6/2023). (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id – Militer Rusia mengklaim telah menangkis serangan Ukraina di selatan Donetsk dan arah Zaporizhzhia, akhir pekan ini. Dikatakan bahwa pasukan Moskow menghancurkan tank, kendaraan lapis baja, dan sejumlah personel militer Kiev. 

“Di arah Donetsk Selatan, unit lanjutan dari kelompok pasukan Vostok memukul mundur serangan musuh di daerah Makarivka. Sebuah tank, kendaraan tempur lapis baja, dan tenaga dihancurkan. Setelah menderita kerugian, musuh pun mundur,” kata seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia kepada kantor berita Sputnik, Minggu (25/6/2023).

Menurut dia, serangan Ukraina lainnya di arah Zaporizhzhia juga dipukul mundur. Pasukan Ukraina mundur setelah kehilangan personel dan peralatan tempurnya. Sementara di arah Donetsk Selatan, pasukan Rusia juga membinasakan lebih dari 50 militan Ukraina dan menghancurkan tujuh kendaraan lapis baja.

Sebelumnya, situasi di Rusia sempat memanas karena pemberontakan yang diluncurkan oleh Grup Wagner. Kelompok tentara bayaran itu merasa tidak puas dengan cara Kementerian Pertahanan Rusia memperlakukan mereka selama operasi militer di Ukraina.

Akan tetapi, rencana pemberontakan itu kemudian dibatalkan oleh bos Wagner, Yevgeny Prigozhin. Dia pun memerintahkan pasukannya untuk kembali ke barak, dan meninggalkan markas Distrik Militer Selatan Rusia di Kota Rostov-on-Don yang sempat diduduki pasukan Wagner.

Batalnya pemberontakan oleh pasukan Wagner menyusul perundingan yang ditengahi oleh Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko. Dengan persetujuan Presiden Rusia Vladimir Putin, kelompok tentara bayaran itu bakal memperoleh jaminan atas keselamatan mereka. Sementara Prigozhin harus mengasingkan diri ke Belarusia.

Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, gejolak yang timbul di dalam negeri Rusia akibat insiden pemberontakan pasukan Wagner, tidak akan berpengaruh terhadap operasi militer Moskow di Ukraina.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut