PYONGYANG, iNews.id – Korea Utara dikatakan telah mengembangkan hampir seluruh rangkaian rudal jelajah dan balistiknya. Akan tetapi, Pyongyang tidak berencana untuk menyerang AS, Jepang ataupun Korea Selatan.
Hal itu diungkapkan oleh Duta Besar Rusia untuk Korut, Aleksandr Matsegora, dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Sputnik, baru-baru ini. “Seseorang harus mengakui bahwa kompleks industri militer Korea Utara telah mencapai hasil yang mengesankan dalam sepuluh tahun terakhir,” ujarnya, seperti dilansir media Rusia itu, Kamis (25/5/2023).
Polusi Udara Melanda New Delhi, Warga Serukan Demonstrasi Massal
“Mereka (Korut) telah mengembangkan satu set rudal balistik dan jelajah yang hampir lengkap dan melakukan puluhan peluncuran uji coba,” kata dubes itu lagi.
Matsegora mengungkapkan, pengembangan rudal balistik baru dan uji coba senjata itu secara intensif oleh Pyongyang justru sebagai akibat langsung dari kebijakan bermusuhan Amerika Serikat terhadap Korut. Dia pun berpendapat, kepemimpinan Korut tidak akan memiliki alasan untuk mengembangkan dan menerapkan program rudal nuklir skala besar jika tidak ada potensi ancaman dari luar.
Gertak Korut, AS Akan Kirim Kapal Selam Pembawa Rudal Nuklir ke Korsel
Bentuk potensi ancaman itu mulai dari agresi; meningkatnya tekanan militer, politik, dan ekonomi; upaya mencampuri urusan dalam negeri, hingga; ancaman langsung untuk menghilangkan sistem sosial politik di sana.
“Orang Korea Utara, tentu saja, tidak berencana untuk menyerang AS, Jepang, atau Korea Selatan, tidak juga menyerang negara-negara ini atau mengubah tatanan politik mereka,” ucapnya.
Militer Jepang Diminta Bersiap untuk Tembak Jatuh Satelit Mata-Mata Korut
Menurut dia, Pyongyang hanya ingin dibiarkan menjalankan kebijakannya sendiri tanpa harus disinggung oleh pihak asing.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku