Rusia Kuasai 20% Wilayah Ukraina
Rencana Damai Trump Masih Diperdebatkan
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebelumnya mengajukan rencana damai 28 poin yang mewajibkan Ukraina merelakan Donbass dan Krimea untuk Rusia. Proposal itu langsung menuai kritik tajam dari Ukraina dan negara-negara Eropa, hingga akhirnya AS memangkas sejumlah poin kontroversial tersebut.
Putin menilai rencana damai Trump bisa menjadi “awal yang baik” untuk negosiasi. Namun hingga kini, versi terbaru dari proposal tersebut belum dirilis secara resmi.
Ukraina Tegas Menolak Penyerahan Wilayah
Kiev menolak mentah-mentah syarat penyerahan wilayah sebagai jalan menuju perdamaian. Ajudan Presiden Volodymyr Zelensky, Andriy Yermak, menegaskan bahwa Ukraina tidak akan menyerahkan satu inci pun tanahnya.
“Selama Zelensky menjadi presiden, jangan berharap kami menyerahkan wilayah. Dia tidak akan menyerahkan wilayah,” ujar Yermak, yang baru-baru ini mengajukan pengunduran dirinya dari lingkaran dalam pemerintahan Ukraina.
Dengan Rusia yang terus memperluas kontrol militernya dan Ukraina yang menolak syarat teritorial, prospek perdamaian tampak masih jauh. Penguasaan Rusia atas 20 persen wilayah Ukraina kini menjadi faktor krusial yang membentuk arah konflik dan dinamika diplomasi internasional ke depan.
Editor: Anton Suhartono