Rusia Kutuk Campur Tangan AS Atas Pemerintah Venezuela
"Rusia mengutuk ancaman Amerika terhadap pemerintah yang sah (di Venezuela) dan campur tangan mencolok dalam urusan internal negara berdaulat itu dan pelanggaran tak tahu malu terhadap hukum internasional," ujar Lavrov.
Menteri luar negeri Rusia itu menambahkan, Rusia siap mengadakan pembicaraan bilateral dengan AS mengenai masalah Venezuela, dan menekankan bahwa hanya rakyat Venezuela yang berhak memutuskan masa depan mereka.
"Rusia siap mengadakan pembicaraan bilateral tentang Venezuela dengan AS, tetapi perlu untuk secara ketat mengikuti prinsip-prinsip Piagam PBB karena hanya Venezuela yang memiliki hak untuk menentukan masa depan mereka," bunyi pernyataan itu.
Lavrov dan Pompeo juga membahas situasi di Suriah, Afghanistan, dan semenanjung Korea.
Pada Jumat kemarin, Lavrov mengadakan pembicaraan dengan Wakil Presiden Venezuela Delcy Rodriguez di Moskow. Saat itu dia berjanji Rusia akan mempertahankan dukungannya untuk pemerintah termasuk dengan pasokan bantuan di tengah krisis ekonomi yang melanda Venezuela.
Guaido mendeklarasikan dirinya sebagai presiden sementara pada Januari dan menegaskan bahwa Maduro bukan lagi pemimpin negara yang sah.
Klaimnya itu sudah diakui oleh 50 negara, termasuk AS, tetapi Maduro -yang didukung oleh Rusia- mengecam AS karena berusaha memicu kudeta.
Editor: Nathania Riris Michico