Rusia Luncurkan Reaktor Nuklir Terapung Pertama di Dunia
Akademik Lomonosov akan mulai beroperasi pada akhir 2019, menyalurkan listrik ke fasilitas kilang minyak di kawasan itu. Proses pembuatan Akademik Lomonosov dimulai pada 2006 di Saint Petersburg.
Kelompok pemerhati lingkungan sejak lama memperingatkan akan bahaya dari proyek tersebut. Mereka menyebut reaktor itu dengan 'Chernobyl di Es' dan 'Titanic Nuklir".
Ledakan pada uji coba rudal berbahan bakar nuklir Rusia di Laut Putih pada bulan ini hingga menyebabkan kebocoran radioaktif memicu kekhawatiran.
Rashid Alimov, kepala bidang energi Greenpeace Rusia, mengatakan, gagasan proyek reaktor apung ini sudah ditolak sejak 1990-an.
"Setiap pembangkit listrik tenaga nuklir menghasilkan limbah radioaktif dan berpotensi mengalami kecelakaan, namun Akademik Lomonosov juga rentan terhadap badai," kata Alimov, dikutip dari AFP, Jumat (23/8/2019).
Menurut dia, reaktor ditarik menggunakan kapal sehingga membuat rentan mengalami tabrakan saat terjadi badai.
"setiap kecelakaan yang melibatkan reaktor ini ini mungkin berdampak serius pada lingkungan Artik yang ringkih. Tidak ada peralatan untuk membersihkan nuklir (di wilayah tersebut)," ujarnya.
Editor: Anton Suhartono