Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia Gagalkan Upaya Pencurian Jet Tempur MiG-31 Dilengkapi Rudal Kinzhal oleh Ukraina
Advertisement . Scroll to see content

Rusia Optimistis, 200 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Tersedia Akhir Tahun Ini

Senin, 20 Juli 2020 - 20:59:00 WIB
Rusia Optimistis, 200 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Tersedia Akhir Tahun Ini
Ilustrasi pengembangan vaksin di laboratorium. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.idRusia ingin menyelesaikan uji coba vaksin virus corona (Covid-19) pada Agustus dan menghasilkan 200 juta dosis dengan sejumlah mitra asing pada akhir tahun ini. Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), badan yang mengelola anggaran sekitar 10 miliar dolar AS (hampir Rp150 triliun), bekerja sama dengan lembaga riset pemerintah pada salah satu proyek vaksin di negara itu.

Kepala Eksekutif RDIF, Kirill Dmitriev mengatakan, dia berharap proyek itu akan memperoleh izin bulan depan untuk memulai produksi, setelah fase pertama uji coba vaksin dirampungkan pekan lalu. “Segera setelah itu kami berencana untuk memulai produksi massal,” ungkap Dmitriev dalam sebuah pernyataan di portal penanggulangan Covid-19 Rusia, Senin (20/7/2020), dikutip AFP.

“Produksi massal vaksin ini dapat menghentikan potensi ‘gelombang kedua’ pandemi,” klaimnya.

Dia mengatakan Rusia, saat ini tengah bersiap memproduksi 30 juta dosis vaksin corona pada akhir tahun. sejumlah mitra internasional di seluruh dunia, menurut Dmitriev, juga ikut bergabung untuk menjadikan totalnya menjadi 200 juta dosis. Vaksin yang dikembangkan oleh Lembaga Penelitian Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya di Moskow kini sedang diuji coba pada para sukarelawan dari kalangan militer dan sipil.

Vaksin tersebut dibuat berdasarkan pada adenovirus manusia, sejenis virus flu. Dmitriev mengatakan, tahap kedua pengujian akan berakhir pada 3 Agustus.

“Setelah itu, uji coba tahap ketiga (uji klinis) akan dimulai di Rusia dan beberapa negara,” katanya, seraya menambahkan bahwa Turki, Uni Emirat Arab, dan negara lainnya juga akan terlibat.

Dia menuturkan, vaksin berbasis vektor adenoviral telah dikembangkan sejak 1980-an dan umumnya aman diterapkan pada manusia.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut