Rusia Peringatkan Rencana Pengiriman Jet Tempur F-16 ke Ukraina, Bawa-Bawa NATO

MOSKOW, iNews.id - Rusia kembali memperingatkan negara Barat soal rencana pengiriman jet tempur F-16 ke Ukraina. Pengiriman tersebut berpotensi melibatkan NATO dalam perang di Ukraina.

Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Amerika Serikat (AS) Anatoly Antonov mengatakan, program pengiriman F-16 ke Ukraina tak akan mulus. Menurut dia, jet tempur F-16 bukan pesawat sembarangan dan membutuhkan landasan khusus dalam pengoperasiannya.

Baca Juga

10 Pangkalan Militer Rahasia di Dunia, dari Bawah Tanah hingga Tersembunyi di Wilayah Antah Berantah

"Tidak ada infrastruktur untuk pengoperasian F-16 di Ukraina dan jumlah pilot serta personel untuk pemeliharaan juga tidak ada," kata Antonov, dalam pernyataan di Telegram, seperti dilaporkan kembali Reuters, Senin (21/5/2023).

Kondisi ini, lanjut dia, akan membuka peluang keterlibatan NATO dalam penyiapan jet tempur F-16 untuk Ukraina. Bahkan tak menutup kemungkinan NATO menyediakan pangkalan udaranya.

Baca Juga

AS dan Sekutu Akan Kirim Jet Tempur F-16 ke Ukraina, Begini Ancaman Rusia

"Apa yang akan terjadi jika pesawat tempur Amerika lepas landas dari pangkalan udara NATO yang dikendalikan oleh 'relawan' asing?" ujarnya.

Dia juga meningatkan serangan Ukraina ke Semenjung Krimea akan dianggap sebagai gempuran terhadap wilayah Rusia. Antonov menegaskan akan ada pembalasan langsung atas serangan itu.

Baca Juga

Jet Tempur F-16 Diprediksi Bakal Keok Digunakan Perang di Ukraina, Ini Alasannya

“Penting bagi Amerika Serikat untuk menyadari sepenuhnya respons Rusia,” kata Antonov.

Lebih lanjut Antonov menuduh AS memanfaatkan forum G7 untuk memasukkan kebijakan yang bisa menyebabkan kekalahan strategis Rusia dalam perang di Ukraina.

"Washington sepenuhnya menundukkan anggota G7 pada kebijakannya mengenai konflik di Ukraina," tuturnya.

Presiden Joe Biden pada Jumat pekan lalu mengatakan kepada para pemimpin G7, dia mendukung pelatihan pengoperasian F-16 untuk pilot Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga meyakinkan Biden, pesawat tempur tersebut tidak akan digunakan untuk menyerang wilayah Rusia.

Editor: Anton Suhartono