Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Presiden Prabowo Tiba di Medan usai Lawatan ke Pakistan-Rusia, Pimpin Langsung Penanganan Bencana
Advertisement . Scroll to see content

Rusia Persilakan Barat Jatuhkan Lebih Banyak Lagi Sanksi: Kami Tak Takut dan Sudah Beradaptasi

Selasa, 24 Oktober 2023 - 18:28:00 WIB
Rusia Persilakan Barat Jatuhkan Lebih Banyak Lagi Sanksi: Kami Tak Takut dan Sudah Beradaptasi
Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id – Kremlin menilai perekonomian Rusia telah beradaptasi dengan baik terhadap berbagai macam sanksi Barat selama bertahun-tahun. Karena itu, Moskow sudah tidak takut lagi dengan kemungkinan munculnya sanksi serupa di masa mendatang.

Uni Eropa telah memberlakukan 11 paket sanksi terhadap Rusia sejak Moskow memulai agresi militer skala besar ke Ukraina pada Februari 2022. Pekan lalu, Brussels menyatakan, pihaknya berusaha menutup celah dalam sanksi yang ada. Sementara Polandia telah mengusulkan tindakan yang lebih keras lagi terhadap Rusia.

Para pejabat Uni Eropa juga menyatakan sanksi-sanksi tersebut mungkin akan tetap berlaku selama bertahun-tahun setelah berakhirnya konflik di Ukraina. Menanggapi hal itu, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, Rusia tidak akan pusing oleh sanksi-sanksi tersebut. 

“Rusia telah hidup di bawah rezim sanksi selama beberapa dekade, dan kami telah cukup beradaptasi terhadapnya, sehingga rentang waktu lima hingga 10 tahun pun tidak membuat kami takut,” kata Peskov di Moskow, Selasa (24/10/2023).

“Kalau untuk paket-paket (sanksi) baru ya, sedang dipersiapkan, ini cukup diketahui dan bisa diprediksi. Kami hanya bisa menunggu apa lagi yang akan dimunculkan oleh para lawan kami,” ujar jubir Istana Kepresidenan Rusia itu lagi.

Rusia berpendapat, berbagai sanksi dari Barat justru membantunya meningkatkan produksi industri dalam negeri. Moskow juga menilai sanksi-sanksi tersebut tidak akan pernah menghalangi negara itu untuk melindungi kepentingan nasional vital Rusia di Ukraina.

Moskow menuduh negara-negara Barat memanfaatkan Ukraina untuk melemahkan dan merusak keamanan nasional Rusia. Sementara negara-negara Barat dan Kiev menyebut tudingan itu tidak masuk akal.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut