Rusia Rampungkan Pengiriman Pertama Rudal S-400 ke Turki Pekan Ini
Amerika Serikat (AS) dan NATO berupaya mencegah Turki membeli sistem rudal tersebut. AS memperingatkan dalam banyak kesempatan bahwa mereka akan menjatuhkan sanksi pada Turki, jika negara itu terus menjalankan kesepakatan pembelian sistem rudal S-400.
Turki juga sudah memesan 30 dari 100 unit jet tempur siluman F-35 AS. F-35 merupakan jet tempur multifungsi generasi kelima yang dirancang menggunakan teknologi siluman dan mampu membawa senjata nuklir.
Awalnya, ada delapan negara yang ambil bagian dalam proyek pengembangan F-35 bersama AS. Delapan negara itu antara lain Australia, Inggris, Denmark, Italia, Kanada, Belanda, Norwegia, dan Turki.
Israel dan Jepang yang tidak bergabung dalam proyek itu ikut membeli.
Namun, Gedung Putih pada 17 Juli lalu mengumumkan bahwa AS mengeluarkan Turki dari program produksi F-35. Pentagon menegaskan bahwa langkah tersebut bukan bagian dari sanksi yang dapat dikenakan terhadap Turki.
S-400 merupakan sistem pertahanan rudal udara jarak jauh paling canggih yang mulai beroperasi di Rusia pada 2007. S-400 dirancang untuk menghancurkan pesawat, rudal jelajah dan rudal balistik, termasuk rudal jarak menengah, serta dapat pula digunakan terhadap instalasi darat.
Sistem itu dapat menghantam target pada jarak 400 km dan pada ketinggian hingga 30 km.
Editor: Nathania Riris Michico