Rusia Rilis Video Tank Terbaru, Tahan Ledakan Nuklir dan Bisa Tembak Jet Tempur Musuh

MOSKOW, iNews.id - Rusia merilis video tank Terminator yang diklaim bisa tahan ledakan nuklir serta menembak jatuh pesawat tempur musuh.

Kementerian Pertahanan Rusia merilis video tersebut melalui akun media sosial Facebook pada awal pekan ini.

Baca Juga

Setelah Dimiliki Indonesia dan Australia, Sistem Rudal NASAMS Dijual AS ke Taiwan

Tank BMPT-72 berjuluk 'Terminator' itu sebenarnya diluncurkan pada 2013 dan pertama kali digunakan dalam pertempuran di Suriah pada 2017.

Video menunjukkan kumpulan tank BMPT-72 terbaru yang sedang diuji coba, menembakkan peluru serta rudal ke sasaran.

Baca Juga

Turki dan Rusia Akhirnya Sepakat Pantau Bersama Gencatan Senjata di Karabakh

Kementerian mengklaim, tank tersebut mampu menghancurkan kendaraan lapis baja, termasuk tank musuh, bahkan helikopter atau pesawat yang terbang rendah.

"Kendaraan tempur tank 'Terminator' multiguna dan sangat aman, dengan senjata yang kuat, perangkat kontrol tembakan modern, serta memiliki kemampuan manuver yang tinggi," bunyi keterangan kementerian di Facebook.

Baca Juga

Penampakan Kuburan Ribuan Alat Perang Uni Soviet, dari Tank sampai Jet Tempur

Tank BMPT-72 diperkuat empat peluncur rudal, dua meriam otomatis, peluncur granat yang mampu melontarkan peluru dengan cepat, serta satu senapan mesin.

Baca Juga

Bantu Program Rudal Iran, 4 Perusahaan China dan Rusia Dijatuhi Sanksi AS

Alat militer ini dirancang untuk dapat bertempur bahkan di tengah perang nuklir karena dibeli pelindung radiasi. Tiga krunya terlindungi dari senjata biologis dengan sistem pertahanan tertutup.

Pada 2018, video yang menunjukkan Terminator dirilis untuk menandai pelantikan Vladimir Putin untuk masa jabatan keempat sebagai Presiden Rusia.

Analis Alex Kokcharov mengatakan saat itu, perilisan tank Terminator saat pelantikan Putin memberi sinyal bahwa Rusia ingin menunjukkan kemampuan militer kepada rakyatnya serta para musuh.

Terminator dibangun di atas sasis tank tempur T-72 era Uni Soviet dan digunakan oleh Angkatan Darat Rusia serta negara lain, termasuk sekutu terdekatnya Suriah.

Editor: Anton Suhartono