Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela Minta Pertemuan Darurat Dewan Keamanan PBB
Advertisement . Scroll to see content

Rusia Sebut AS Sedang Bermain Teater soal Klaim Sanksi PBB terhadap Iran

Minggu, 20 September 2020 - 17:37:00 WIB
Rusia Sebut AS Sedang Bermain Teater soal Klaim Sanksi PBB terhadap Iran
Rusia mengecam pernyataan sepihak AS bahwa PBB memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia mengecam pernyataan sepihak Amerika Serikat (AS) yang menyebut sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap Iran kembali berlaku.

Klaim sepihak itu disebut Kemlu Rusia tidak sah dan tidak bisa diterima.

"Inisiatif dan tindakan tidak sah Amerika Serikat tidak dapat memberikan konsekuensi hukum internasional bagi negara lain," demikian pernyataan kemlu, dikutip dari AFP, Minggu (20/9/2020).

Rusia juga menuduh AS melakukan pertunjukan teatrikal seraya menegaskan pernyataan yang disampaikan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo itu tidak sesuai dengan kenyataan.

"(AS) Mencoba memaksa semua pihak untuk memakai kacamata virtual reality. Dunia bukanlah gim komputer Amerika," bunyi pernyataan.

Disebutkan, sikap pembangkangan AS itu merupakan pukulan telak bagi Dewan Keamanan PBB serta bentuk penghinaan terbuka terhadap hukum internasional.

"Ini tidak bisa diterima, bukan hanya bagi kami, tapi juga anggota Dewan Keamanan lainnya," kata kemlu.

Rusia menegaskan kembali dukungan penuh mayoritas anggota Dewan Keamanan bahwa tindakan AS batal secara hukum dan prosedural.

Lebih lanjut upaya untuk memastikan pemenuhan kesepakatan nuklir tahun 2015 yang ditinggalkan AS sejak Mei 2018 akan terus dilanjutkan.

"AS seharusnya tidak memperburuk situasi tapi segera meninggalkan cara untuk menghancurkan JCPOA (kesepakatan nuklir 2015)."

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut