Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Rusia Sindir AS Tak Veto Resolusi PBB soal Gaza: Untuk Selamatkan Reputasi!

Jumat, 29 Maret 2024 - 07:30:00 WIB
Rusia Sindir AS Tak Veto Resolusi PBB soal Gaza: Untuk Selamatkan Reputasi!
Rusia menilai AS tidak menggunakan hak veto terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB soal gencatan senjata di Gaza demi menyelamatkan reputasi (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Amerika Serikat (AS) tidak menggunakan hak veto terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB soal gencatan senjata segera di Jalur Gaza, Palestina, pada Senin lalu. Keputusan itu sangat langka dan baru pertama kali sejak perang Israel-Hamas pada 7 Oktober.

Dewan Keamanan PBB akhirnya mengadopsi resolusi menyerukan gencatan senjata Ramadhan segera di Gaza yang mengarah pada penghentian permusuhan yang langgeng dan berkelanjutan. Sebanyak 14 negara memberikan suara mendukung, sementara AS abstain. Draf tersebut disponsori oleh 10 anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. 

Meski demikian AS tetap pada sikapnya untuk memberikan wewenang penuh kepada Israel untuk melakukan tindakan di Gaza.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov menyindir sikap AS yang tak memveto resolusi itu sebagai upaya untuk menyelamatkan reputasi yang sudah telanjur hancur. Bantuan senjata ke Israel dianggap sebagai bentuk keterlibatan AS yang membuat bencana kemanusiaan di Gaza.

“Adalah bahwa resolusi ini telah diadopsi. AS meloloskannya, sadar jika mereka memveto resolusi tersebut... maka resolusi tersebut secara umum akan merusak reputasinya di mata masyarakat dan hubungan dengan mayoritas negara di dunia," ujarnya, dalam wawancara dengan surat kabar Izvestia Rusia.

Setelah memberikan sikap abstain, lanjut Lavrov, perwakilan AS untuk PBB menegaskan resolusi tersebut tidak mengikat. Ini menunjukkan sikap setengah hati dari AS untuk memperbaiki keadaan di Gaza.

"Artinya 'carte blanche' (cek kosong) diperluas dengan ini," kata Lavrov.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut