MOSKOW, iNews.id – Rusia tidak akan main-main jika Prancis berani mengirimkan pasukannya ke Ukraina. Menurut pejabat Moskow, tindakan pembalasan Rusia nanti tidak sebatas pada ranah politik, melainkan lebih jauh lagi dari itu.
Direktur Departemen Eropa I Kementerian Luar Negeri Rusia, Artyom Studennikov menuturkan, pihaknya mencatat bahwa retorika Presiden Prancis Emmanuel Macron soal konflik Ukraina kini semakin agresif. Macron sebelumnya mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan Paris mengirimkan pasukannya ke Ukraina.
Israel Kembali Serang Gaza, Banyak Warga Palestina Tewas dan Terluka
Namun, gagasan tersebut tidak mendapat dukungan luas di antara sekutu Uni Eropa dan NATO dan ditolak oleh sebagian besar warga Prancis. “Kendati demikian, kami (Rusia) tidak bisa tidak menanggapi pernyataan (Macron) tersebut, yang pada dasarnya merupakan ancaman terselubung dengan segala keseriusan,” kata Studennikov, kepada Sputnik, Rabu (22/5/2024).
Februari lalu, Macron mengatakan bahwa para pemimpin Barat telah membahas kemungkinan pengiriman pasukan ke Ukraina. Akan tetapi, sampai kini belum ada kesepakatan di antara mereka soal itu.
Tentara Ukraina Makin Terdesak! Pasukan Rusia Masuki Kota Vovchansk di Kharkiv
Beberapa pemimpin Uni Eropa langsung menolak rencana tersebut. Sementara Macron sendiri berulang kali menegaskan bahwa opsi pengiriman pasukan ke Ukraina harus tetap dipertimbangkan.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku