Rusia: Tak Perlu Buru-Buru Akui Kekuasaan Taliban di Afghanistan
MOSKOW, iNews.id – Rusia tidak terburu-buru untuk mengakui Taliban sebagai otoritas yang sah di Afghanistan. Sebaliknya, Moskow menyerukan agar negara yang dilanda perang itu membentuk pemerintah inklusif yang melibatkan semua kelompok etnik Afghanistan.
“Kami melihat tanda-tanda menggembirakan dari Taliban yang mengatakan mereka ingin memiliki pemerintahan yang mencakup kekuatan politik lainnya,” ujar Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, kepada wartawan, Selasa (17/8/2021), seperti dikutip Reuters.
“Akan tetapi, masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa kami akan mulai membuat beberapa langkah politik secara sepihak,” tuturnya.
Lavrov mendesak semua kelompok etnik di Afghanistan duduk bersama dan berunding tentang masa depan negara mereka pascapenarikan pasukan militer asing pimpinan Amerika Serikat. Setelah tentara dari negara-negara Barat hengkang dari Afghanistan, Taliban langsung bergerak cepat hingga mampu menjatuhkan pemerintah pimpinan Presiden Ashraf Ghani.
Mengutip Kedutaan Besar Rusia di Kabul, kantor berita RIA melaporkan bahwa pembicaraan sedang berlangsung antara Duta Besar Rusia, Dmitry Zhirnov, dan perwakilan Taliban.
Dubes Zhirnov memuji tindakan para pejuang Taliban lantaran kelompok militan itu mampu membuat Ibu Kota Kabul lebih aman dalam 24 jam pertama dibandingkan dengan pemerintah sebelumnya.
“Situasinya damai dan baik dan semuanya telah tenang di kota. Situasi di Kabul sekarang di bawah Taliban lebih baik daripada di bawah (Presiden) Ashraf Ghani,” kata Zhirnov.
Kendati demikian, dia berharap, ketidakstabilan politik di Afghanistan tidak meluas ke Asia Tengah.
Editor: Ahmad Islamy Jamil