Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Masjid di Austria Jadi Sasaran Tembakan
Advertisement . Scroll to see content

Sah, Selandia Baru Larang Penjualan Senapan Militer dan Semi-Otomatis

Kamis, 21 Maret 2019 - 10:13:00 WIB
Sah, Selandia Baru Larang Penjualan Senapan Militer dan Semi-Otomatis
PM Selandia Baru Jacinda Ardern. (FOTO: David Lintott / AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WELLINGTON, iNews.id - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan pada Kamis (21/3/2019) larangan penjualan senapan serbu dan semi-otomatis sebagai tanggapan atas serangan teror Christchurch yang menewaskan 50 orang pekan lalu.

"Saya mengumumkan bahwa Selandia Baru akan melarang semua senjata semi-otomatis gaya militer. Kami juga akan melarang semua senapan serbu," kata Ardern, seperti dilaporkan AFP.

Dia juga mengumumkan langkah sementara untuk menghentikan pembelian senapan sebelum undang-undang diberlakukan.

Ardern juga menyebut magazine dan perangkat berkapasitas tinggi mirip dengan stock bump -yang bisa membuat senapan menjadi semi-otomatis- juga akan dilarang.

"Singkatnya, setiap senjata semi-otomatis yang digunakan dalam serangan teroris pada Jumat lalu akan dilarang di negara ini," katanya.

Untuk senjata yang sudah terlanjur beredar, Ardern akan memberlakukan skema jaminan atau pembelian kembali yang menelan biaya 100 juta hingga 200 juta dolar Selandia Baru atau sekitar Rp965 miliar hingga Rp2 triliun, tergantung jumlah senjata yang diterima.

"Untuk pemilik dari senjata yang saat ini sudah kami larang, saya mengakui bahwa banyak dari Anda akan bertindak sesuai hukum," kata Ardern.

"Sebagai pengakuan atas hal itu dan untuk memberi insentif pada mereka, kami akan membuat skema pembelian kembali."

Siapa pun yang menyimpan senjata setelah larangan diberlakukan akan didenda hingga 4.000 dolar atau Rp39 juta dan hukuman tiga tahun penjara.

Ardern juga menepis isu oposisi akan menentang larangan itu.

"Sebagian besar warga Selandia Baru akan mendukung perubahan ini. Saya merasa sangat yakin akan hal itu," katanya.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut