Salah Sasaran, 70 Sandera Israel Tewas akibat Pengeboman Tentara Zionis di Gaza
KAIRO, iNews.id - Sayap militer Hamas Brigade Izzuddin Al Qassam mengungkap tujuh sandera Israel tewas akibat serangan militer Zionis di Jalur Gaza, Palestina. Ini merupakan insiden serangan membunuh warga sendiri untuk kesekian kali sejak perang Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober.
Juru Bicara Izzuddin Al Qassam Abu Ubaida mengatakan di Telegram, Jumat (1/3/2024), tujuh sandera itu tewas dalam pengeboman Israel. Meski demikian Abu Ubaida tak mengungkap kapan dan di mana serangan itu terjadi.
Dia menambahkan, total lebih dari 70 sandera Israel tewas akibat serangan tentara Zionis ke Gaza sejak 7 Oktober.
Al Qassam sudah berupaya melindungi para sandera agar terhindar dari pengeboman tentara Israel. Meski demikian dengan intensitas serangan yang terus menerus sangat sulit bagi pejuang untuk mengevakuasi ke tempat lain.
Berdasarkan penghitungan Israel, sekitar 250 warganya disandera Hamas sejak serangan lintas batas 7 Oktober. Sebanyak 100 lebih di antaranya, yakni anak-anak dan perempuan, dibebaskan selama gencatan senjata kemanusiaan yang berlangsung sepekan hingga 1 Desember 2023.
Dari perhitungan tersebut berarti seharusnya masih ada sekitar 130-140 sandera yang tersisa di Gaza. Namun setelah pengumuman Brigade Al Qassam ini kemungkinan sandera Israel yang tersisa sekitar 70 orang.
Israel dan Hamas kini tengah bernegosiasi untuk gencatan senjata selama Ramadan serta pertukaran tahanan. Jika berjalan sesuai rencana, paling cepat kesepakatan itu sudah terealisasi pada pekan depan.
Beberapa sumber yang mengetahui perkembangan negosiasi mengungkapkan, selama gencatan senjata tersebut Hamas akan membebaskan 40 sandera Israel yang akan ditukar dengan 400 tahanan Palestina.
Editor: Anton Suhartono