Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Salut! Parlemen Afrika Selatan Dukung Penutupan Kedubes Israel

Rabu, 22 November 2023 - 00:57:00 WIB
Salut! Parlemen Afrika Selatan Dukung Penutupan Kedubes Israel
Pemandangan umum suasana sidang di Parlelmen Afrika Selatan di Pretoria (ilustrasi). (Foto: WAFA)
Advertisement . Scroll to see content

CAPE TOWN, iNews.id – Parlemen Afrika Selatan pada Selasa (21/11/2023) memberikan suara untuk mendukung penutupan Kedutaan Israel di Kota Pretoria. Mereka juga mendukung pemerintah untuk menangguhkan semua hubungan diplomatik sampai disepakatinya gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Reuters melansir, resolusi yang dikeluarkan Parlemen Afsel tersebut sebagian besar bersifat simbolis. Pasalnya, keputusan akhir berada di tangan pemerintahan Presiden Cyril Ramaphosa untuk menentukan apakah resolusi itu akan dilaksanakan atau tidak. Sampai berita ini ditulis, juru bicara kepresidenan Afsel belum menanggapi permintaan komentar dari wartawan.

Akan tetapi, Ramaphosa dan para pejabat senior Kementerian Luar Negeri Afsel selama ini dikenal lantang mengkritik Israel selama berlangsungnya operasi militer di Jalur  Gaza. Afsel bahkan menyerukan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk menyelidiki para pemimpin Israel atas potensi kejahatan perang.

Kedutaan Israel juga belum menanggapi permintaan komentar dari wartawan ihwal keputusan parlemen negara Afrika itu.

Pada Senin (20/11/2023) lalu, duta besar Israel di Pretoria dipanggil pulang ke Tel Aviv untuk berkonsultasi atas rencana penutupan kedubesnya di Afsel. Adapun hasil pemungutan suara di Parlemen Afsel pada Selasa menunjukkan, 248 anggota dewan setuju untuk penutupan misi diplomatik tersebut, dan hanya 91 orang yang tidak setuju.

Resolusi Parlemen Afsel tersebut diajukan oleh partai oposisi Pejuang Kemerdekaan Ekonomi (EFF), pekan lalu. Sementara Partai ANC yang berkuasa berjanji mendukung sikap diplomatik utama Afrsel sejak Nelson Mandela menjadi presiden pertama yang terpilih secara demokratis di negara itu pada 1994.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut