Satu Lagi WNI Dibebaskan, Pemimpin Kelompok Abu Sayyaf Tewas Usai Baku Tembak
MANILA, iNews.id - Seorang pemimpin kelompok Abu Sayyaf tewas usai baku tembak dengan pasukan marinir Filipina. Majan Sahidjuan alias Apo Mike sempat terluka dalam baku tembak pada Sabtu malam, namun tewas akibat luka parah, Minggu (21/3/2021).
Dia terlibat dalam penculikan beberapa warga Indonesia di perairan Malaysia tahun lalu. Tiga WNI dibebaskan dalam operasi pada Kamis.
Sementara satu WNI lainnya sempat hilang setelah kapal yang mereka naiki terbalik, namun ditemukan oleh pasukan Filipina dalam kondisi selamat.
Komandan militer Komando Barat Filipina Corleto Vinluan Jr mengatakan, Majan Sahidjuan terluka parah dalam baku tembak dengan marinir di Kota Languyan, Provinsi Tawi-Tawi.
Dia menyebut Sahidjuan sebagai dalang dalam beberapa penculikan oleh kelompok Abu Sayyaf serta terlibat serangan bom dan pembajakan selama beberapa dekade.
"Kami senang bahwa semua sandera sekarang aman dan kami juga dapat melumpuhkan 'Apo Mike' yang terkenal kejam beserta dua rekannya," kata Vinluan, dikutip dari Reuters, Minggu (21/3/2021).
Sahidjuan termasuk lima anggota kelompok Abu Sayyaf yang berangkat ke Tawi-Tawi menggunakan perahu dari Sulu beserta empat WNI korban penculikan.
Namun perahu mereka terbalik setelah dihantam ombak besar. Kondisi itu dimanfaatkan pasukan keamanan untuk menyelamatkan tiga dari empat sandera, yakni Arizal Kasta Miran (30), Arsad bin Dahlan (41), dan Andi Riswanto (26).
Sandera keempat, Muhammad Khairuldin (15), sempat hilang namun ternyata dibawa kembali oleh kelompok militan ke tempat semula. Dalam pencarian, Khairuldin ditemukan di desa yang sama saat baku tembak pertama terjadi.
Editor: Anton Suhartono