Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Geger Stadion Langit Arab Saudi! Lapangan Sepak Bola 350 Meter di Atas Gurun Siap Jadi Ikon Piala Dunia 2034
Advertisement . Scroll to see content

Saudi: Tuduhan Pembunuhan Jurnalis Khashoggi Bohong dan Tak Berdasar

Sabtu, 13 Oktober 2018 - 08:23:00 WIB
Saudi: Tuduhan Pembunuhan Jurnalis Khashoggi Bohong dan Tak Berdasar
Jurnalis Jamal Khashoggi, kontributor The Washington Post. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

RIYADH, iNews.id - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi bereaksi atas tuduhan sebagai penyebab hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi. Khashoggi hilang sejak berkunjung ke kantor konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober lalu. Dia hendak mengambil dokumen terkait rencana pernikahannya dengan seorang perempuan Turki.

Menteri Dalam Negeri Saudi Pangeran Abdulaziz bin Saud bin Nayef bin Abdul Aziz, seperti dilaporkan kantor berita Saudi Press Agency (SPA), Jumat (12/10/2018), mengutuk tuduhan tersebut. Dia menegaskan tuduhan itu palsu dan bentuk serangan terhadap pemerintah Saudi.

Abdulaziz menegaskan, kabar yang beredar bahwa Saudi mengeluarkan perintah untuk membunuh Khashoggi merupakan kebohongan dan tuduhan tak berdasar. Kerajaan, lanjut dia, menjunjung tinggi norma dan tradisi dan sesuai dengan hukum dan konvensi internasional.

Dia juga memuji kerja sama dengan Turki melalui Komite Investigasi Gabungan dan saluran resmi lain. Selain itu, Abdulaziz juga menekankan pentingnya peran media dalam transfer fakta dan tidak memengaruhi penyelidikan dan proses peradilan.

Tuduhan bahwa Khashoggi dibunuh datang dari pejabat Turki dengan merujuk pada rekaman audio dan video di kantor konsulat. "Rekaman suara dari dalam kedutaan memaparkan apa yang terjadi pada Jamal setelah dia masuk," kata sumber yang tak disebutkan identitasnya, seperti dilaporkan The Washington Post.

Di sisi lain pemerintah Turki dan Saudi masih menyelidiki kasus ini. Amerika Serikat dilaporkan turut membantu penyelidikan.

Khashoggi merupakan kontributor The Washington Post yang menetap di Virginia, AS, sejak setahun lalu. Dia dilaporkan sudah mengajukan kewarganegaraan AS.

Editor: Donald Karouw

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut