Sebut Hong Kong sebagai Negara, Perusahaan Perhiasan Swarovski Minta Maaf
"(Kami) Menegakkan satu prinsip China dan percaya bahwa kedaulatan nasional dan integritas wilayah kami tidak dapat dilanggar," kata manajemen.
Swarovski juga menghadapi kecaman dari warganet China namun berjanji untuk memperbaiki kesalahan sesegera mungkin.
"Saya tidak akan membelinya lagi. Tidak ada preferensi pribadi atas kedaulatan nasional," tulis seorang warganet di akun Weibo.
"Merek-merek asing ini selalu mengatakan mereka dengan tegas menegakkan kedaulatan dan integritas teritorial China. Jika Anda benar bersungguh-sungguh, hal seperti itu tidak akan terjadi," kata warganet lain.
Sebelum Swarovski, merek fesyen seperti Versace, Coach, dan Givenchy, juga meminta maaf atas pernyataan yang dianggap menghina kedaulatan China, yakni mencantumkan Hong Kong dan Taiwan sebagai negara terpisah.