Sebut Tangan Putin Berlumur Darah, Ukraina: Undangan Putin ke G20 Bali Harus Dicabut!
KIEV, iNews.id - Ukraina kembali mendesak agar Rusia dikeluarkan dari keanggotaan G20. Seruan itu disampaikan kembali menjelang pertemuan tingkat tinggi atau KTT pada pertengahan bulan ini di Bali.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Ukraina Oleg Nikolenko mengatakan Rusia harus dikeluarkan karena terus menyerang warga sipil dan infrastruktur energi negaranya.
Menurut Nikolenko, undangan untuk Putin menghadiri KTT G20 juga harus ditarik atau dibatalkan.
"Putin secara terbuka mengaku, memerintahkan serangan rudal terhadap warga sipil Ukraina dan infrastruktur energi," kata Nikolenko di Twitter, seperti dilaporkan kembali Reuters, Selasa (1/11/2022).
"Dengan tangan berlumur darah, dia tidak boleh duduk satu meja dengan para pemimpin dunia. Undangan Putin ke KTT Bali harus dicabut dan Rusia dikeluarkan dari G20," katanya, lagi.
Seruan serupa sebelumnya di sampaikan penasihan Presiden Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak. Menurut dia, Rusia seharusnya dikeluarkan dari G20 serta organisasi internasional lainnya atas serangan terhadap fasilitas sipil.
“Mereka yang memberi perintah untuk menyerang infrastruktur penting warga sipil serta memberlakukan mobilisasi total guna menutupi garis depan dengan mayat, pasti tidak bisa duduk satu meja dengan para pemimpin G20. Saatnya untuk mengakhiri kemunafikan Rusia. Federasi Rusia harus diusir dari semua platform," kata Podolyak, pada bulan lalu.
Rusia sampai hari ini masih terus menyerang infrastruktur energi Ukraina di berbagai wilayah, menyebabkan putusnya pasokan listrik. Ini mengancam warga sipil yang akan menghadapi musim dingin.
Editor: Anton Suhartono