Dia menjelaskan, gempa bumi disebabkan gerakan lempeng tektonik. Turki diapit dua patahan yakni Anatolia Utara dan Anatolia Timur.
"Jadi, yang terjadi adalah patahan itu macet dan disatukan oleh gesekan, seperti ketika Anda mencoba mendorong perabotan yang berat. Anda tahu, awalnya menolak, tidak bergerak. Itu menambah ketegangan pada kerak bumi. Kemudian ketika gempa terjadi, dia melepaskan semua itu dalam 1 menit atau sekitar itu," katanya.
Gempa pada Senin merupakan akumulasi tekanan dari gerakan lempeng tektonik selama ratusan tahun saat Afrika bergerak ke utara dan Arab mendorong ke timur menyebabkan lempeng Anatolia bergeser total sekitar 3 meter.
"Gerakan beberapa meter yang terjadi akibat patahan ini sebenarnya adalah akumulasi ketegangan gerakan tektonik lempeng selama ratusan tahun. Jadi pergerakan (yang biasanya hanya) beberapa sentimeter setiap tahun jadi beberapa meter dalam satu kali gempa," tuturnya.
Editor: Anton Suhartono
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku