Sejarah Chora Kariye, Bangunan Bekas Gereja yang Diubah Kembali Jadi Masjid oleh Erdogan
JAKARTA, iNews.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kembali mengeluarkan perintah untuk mengubah museum menjadi masjid. Kali ini Museum Kariye yang dulunya merupakan gereja Ortodoks peninggalan Bizantium bernama Chora, diubah menjadi masjid.
Perjalanan kisah Museum Kariye mirip dengan Hagia Sophia, juga di Istanbul, yang lebih dulu diubah menjadi masjid pada bulan lalu.
Gereja Holy Saviour in Chora diubah menjadi masjid sekitar 50 tahun setelah penaklukan Konstantinopel oleh kekhalifahan Turki Utsmani pada 1453.
Setelah Perang Dunia II, Masjid Kariye diubah menjadi museum oleh Mustafa Kemal Attaturk, demi mendorong terciptanya republik baru yang sekuler dan menghilangkan jejak kekhalifahan Utsmani. Sekelompok sejarawan seni asal Amerika Serikat membantu memulihkan kembali mosaik gereja dan membukanya untuk umum pada 1958.
Pada awalnya, Chora dibangun di luar tembok Kota Konstantinopel dan tetap menggunakan nama yang sama setelah tembok diperluas oleh Theodosius II pada 413–414. Nama ini berasal dari kata Yunani, Hora, yang berarti 'negara' atau 'tanah', mengacu pada lokasi berdirinya serta mengusung makna simbolik karena mosaik gereja menggambarkan Yeus Kristus sebagai tanah kehidupan.