Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Meletus Dahsyat, Gunung Hayli Gubbi di Ethiopia Ternyata Sudah Tidur 12.000 Tahun
Advertisement . Scroll to see content

Sejarah Gunung Hayli Gubbi, Si Mungil yang Meletus Dahsyat Setelah Tidur Panjang 12.000 Tahun

Selasa, 25 November 2025 - 07:47:00 WIB
Sejarah Gunung Hayli Gubbi, Si Mungil yang Meletus Dahsyat Setelah Tidur Panjang 12.000 Tahun
Letusan Gunung Hayli Gubbi menjadi peristiwa bersejarah, bukan hanya bagi di Ethiopia tapi juga dunia vulkanologi (Foto: Biro Komunikasi Afar via AP)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Letusan Gunung Hayli Gubbi di wilayah Afar, Ethiopia, pada Minggu (23/11/2025) menjadi peristiwa bersejarah, bukan hanya bagi negara itu, tapi juga bagi dunia vulkanologi. 

Gunung berapi yang selama ribuan tahun tidak aktif itu tiba-tiba meletus dahsyat, memuntahkan abu vulkanik hingga 14 km ke udara hingga melintasi Laut Merah sampai India dan Pakistan.

Yang membuat kejadian ini semakin fenomenal adalah temuan ilmiah bahwa Hayli Gubbi tidak pernah meletus sepanjang era Holosen, periode geologis yang dimulai sekitar 12.000 tahun lalu. Dengan kata lain, gunung ini baru bangun setelah tidur sangat panjang.

Asal-Usul Hayli Gubbi di Jantung Lembah Rift

Gunung Hayli Gubbi terletak di Lembah Rift Afrika, zona tektonik aktif tempat dua lempeng benua terus bergerak menjauh. Gerakan inilah yang membentuk retakan besar sepanjang ribuan kilometer, sekaligus menjadi dapur magma bagi deretan gunung api di Ethiopia, Eritrea, hingga Tanzania.

Dengan tinggi hanya sekitar 500 meter di atas permukaan laut (mdpl), Hayli Gubbi bukan gunung raksasa. Namun keberadaannya di area dengan aktivitas geologis ekstrem membuatnya menyimpan potensi letusan besar meski bertubuh kecil.

Gunung yang Lama Dianggap Tidak Aktif

Menurut data Smithsonian Institution melalui Program Vulkanisme Global, Hayli Gubbi tidak menunjukkan aktivitas letusan selama Holosen. Para ilmuwan menilai gunung ini telah padam secara geologis, sebab sama sekali tidak ada catatan erupsi, baik dalam sejarah manusia maupun dalam penelitian arkeologi di wilayah Afar.

Selama ribuan tahun, permukaannya tampak stabil. Tidak ada semburan gas, tidak ada gempa vulkanik signifikan, dan tidak ada perubahan bentuk kawah. Statusnya pun lama dikategorikan sebagai gunung berapi dorman yang cenderung tidak berbahaya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut