Sejarah Tercipta di Balik Kemenangan Biden-Harris di Pilpres AS, Nomor 1 Ungguli Rekor Obama
WASHINGTON, iNews.id - Kemenangan Joe Biden dalam Pilpres AS 2020 menelurkan sejumlah sejarah baru dalam pesta demokrasi Negeri Paman Sam. Salah satunya, Biden jadi capres yang memperoleh suara terbanyak dalam sejarah Pilpres AS.
Biden mengalahkan capres petahana, Donald Trump, dalam Pilpres AS setelah meraih suara mayoritas di negara bagian Pennsylvania, Minggu (8/11/2020) dini hari WIB. Dari data yang dilansir Reuters dan AFP, Biden berhasil mengumpulkan 290 suara elektoral unggul jauh dari Trump yang memperoleh 214 suara elektoral.
Kemenangan Biden di pilpres tahun ini melewati rekor yang pernah diukir pendahulunya, Barack Obama, dalam pilpres 2008. Selain itu, pasangan Biden dan cawapres Kamala Harris juga menorehkan catatan baru lainnya dalam sejarah Pilpres Amerika Serikat.
Berikut sejarah baru tercipta usai Joe Biden menang Pilpres AS 2020
1. Perolehan suara populer terbanyak
Sampai berita ini diturunkan, Biden telah memperoleh 75.096.433 suara populer di seluruh Amerika Serikat dari total sekitar 165 juta suara yang dihitung. Jumlah tersebut membawa Biden meraih 290 suara elektoral dari 25 negara bagian yang dia menangkan.
Perolehan suara populer Biden masih berpeluang bertambah karena masih ada tiga negara bagian yang belum merampungkan perhitungan suara yakni Alaska, Georgia, dan North Carolina.
Angka tersebut melampaui rekor Barack Obama pada pilpres 2008 yang mengumpulkan 69,4 juta suara untuk menang.
2. Presiden Tertua dalam Sejarah AS
Setelah dinyatakan sebagai pemenang Pilpres AS 2020, Biden baru akan dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-46 pada Januari 2021. Dia akan tercatat sebagai Presiden AS tertua dalam sejarah yakni 78 tahun--Biden akan berulang tahun pada 20 November mendatang.
Sebelumnya, Trump memegang status tersebut ketika dilantik sebagai Presiden AS ke-45, saat itu dia berusia 70 tahun.
3. Wapres Perempuan Pertama
Kemenangan Biden dalam Pilpres AS 2020 secara otomatis membawa Kamala Harris ke posisi Wakil Presiden. Ini pertama kalinya dalam sejarah AS seorang perempuan menjabat wakil presiden.
Paa 2019, Kamala pernah mencalonkan diri sebagai presiden. Dalam konvensi Partai Demokrat, Kamala bersaing dengan Joe Biden. Kini, keduanya sama-sama duduk di pemerintahan.
4. Wapres Kulit Hitam Pertama
Selain mengukir sejarah sebagai wapres perempuan pertama dalam sejarah Amerika Serikat, Kamala yang merupakan keturunan Asia-Afrika juga mencatatkan dirinya sebagai wapres kulit hitam pertama di AS.
Terpilihnya Haris sebagai Wapres mendampingi Joe Biden, mewakili multikulturalisme yang mendefinisikan Amerika, tetapi sebagian besar tidak ada di pusat-pusat kekuasaan Washington.
Identitas kulit hitamnya dinilai memberikan kebebasan baginya untuk bersuara secara pribadi di tengah pertiwa sebetulnya soal kebrutalan polisi dan rasisme yang begitu sistemik di AS.

Editor: Arif Budiwinarto