Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Duh, Rusia Ungkap Serangan Siber Terbesar dari AS dan Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Sejumlah Bandara di Eropa Kena Serangan Siber, Penerbangan Terganggu

Sabtu, 20 September 2025 - 20:27:00 WIB
Sejumlah Bandara di Eropa Kena Serangan Siber, Penerbangan Terganggu
Penumpang pesawat di Bandara Brussels, Belgia. (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

BRUSSELS, iNews.id - Serangan siber yang menargetkan sistem check in dan boarding menyerang sejumlah bandara di Eropa, Sabtu (20/9/2025). Akibatnya, beberapa penerbangan terganggu.

Gangguan pada sistem elektronik yang awalnya dilaporkan di Bandara Brussels, Belgia; Brandenburg di Berlin, Jerman; dan Heathrow di London, Inggris, menyebabkan penumpang hanya bisa check in dan boarding manual.

“Terjadi serangan siber pada Jumat malam, 19 September, terhadap penyedia layanan sistem check in dan boarding yang memengaruhi beberapa bandara Eropa, termasuk Bandara Brussels,” kata Bandara Brussels dalam keterangannya, dikutip dari AP.

Pihak bandara mengatakan masalah tersebut berpusat di sekitar penyedia sistem check in dan boarding.

Collins Aerospace, yang sistemnya membantu penumpang melakukan check in mandiri hingga mencetak boarding pass, mengatakan serangan siber menyasar perangkat lunak MUSE atau Multi-User System Environment di sejumlah bandara.

Juru bicara Bandara Brussels, Ihsane Chioua Lekhli kepada VTM mengatakan sembilan penerbangan telah dibatalkan, empat dialihkan ke bandara lain, dan 15 penerbangan tertunda selama satu jam atau lebih. Dia mengatakan belum jelas berapa lama gangguan akan berlangsung.

Sementara itu, kepala komunikasi di Bandara Brandenburg, Axel Schmidt mengatakan tidak ada penerbangan yang dibatalkan karena serangan siber tersebut. 

"Tetapi hal itu bisa saja berubah," kata dia. 

Sementara itu, Bandara Berlin mengatakan operator telah memutus koneksi ke sistem yang terdampak.

Heathrow, bandara tersibuk di Eropa, mengatakan gangguan tersebut minimal dan tidak ada pembatalan penerbangan yang terkait langsung dengan masalah yang menimpa Collins.

Pihak bandara mengimbau para penumpang memeriksa status penerbangan mereka dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.

Collins, sebuah perusahaan teknologi penerbangan dan pertahanan yang merupakan anak perusahaan RTX Corp. (sebelumnya Raytheon Technologies) mengatakan pihaknya sedang berupaya menyelesaikan masalah ini dan memulihkan fungsionalitas penuh bagi pelanggan secepat mungkin.

"Dampaknya terbatas pada proses check-in pelanggan secara elektronik dan penyerahan bagasi, dan dapat dikurangi dengan proses check-in manual," demikian pernyataan Collins.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut