Serangan Siber DDoS Naik 92 Persen, Indonesia Paling Sering Jadi Target

JAKARTA, iNews.id - Tim analisis penyedia keamanan siber, StormWall melaporkan sepanjang 2024 serangan Denial-of-Service (DDoS) di Asia mengalami peningkatan drastis sebesar 92 persen.
Indonesia tercatat sebagai salah satu negara yang paling sering menjadi target. Di mana satu dari 10 serangan di kawasan Asia Pacific (APAC) menyasar perusahaan-perusahaan berbasis di Tanah Air.
DDoS adalah singkatan dari Distributed Denial of Service. Ini adalah serangan siber di mana banyak sistem, biasanya yang terinfeksi malware, secara bersamaan membanjiri target (seperti situs web atau server) dengan lalu lintas internet palsu, sehingga membuatnya kewalahan dan tidak dapat diakses oleh pengguna sah.
“Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Bagi bisnis di Indonesia dan negara-negara sekitarnya, infrastruktur yang stabil menjadi kunci utama dalam mendukung pertumbuhan,” ujar Ramil Khantimirov, CEO dan co-founder StormWall.
“Kami menerima banyak permintaan dari perusahaan lokal maupun regional, dan kami sangat antusias dapat memberikan dukungan nyata melalui kehadiran bersama mitra kami di Jakarta. Misi kami adalah melindungi sebanyak mungkin bisnis dan menciptakan stabilitas yang lebih baik di kawasan ini melalui solusi anti-DDoS yang kami miliki," katanya.