Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kolaborasi Strategis Perkuat Keamanan Digital di Era Transformasi Teknologi
Advertisement . Scroll to see content

Serangan Siber DDoS Naik 92 Persen, Indonesia Paling Sering Jadi Target

Sabtu, 21 Juni 2025 - 21:06:00 WIB
Serangan Siber DDoS Naik 92 Persen, Indonesia Paling Sering Jadi Target
StormWall melaporkan sepanjang 2024 serangan Denial-of-Service (DDoS) di Asia mengalami peningkatan drastis 92 persen, Indonesia paling sering jadi target. (Foto: Ilustrasi/AI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Tim analisis penyedia keamanan siber, StormWall melaporkan sepanjang 2024 serangan Denial-of-Service (DDoS) di Asia mengalami peningkatan drastis sebesar 92 persen.

Indonesia tercatat sebagai salah satu negara yang paling sering menjadi target. Di mana satu dari 10 serangan di kawasan Asia Pacific (APAC) menyasar perusahaan-perusahaan berbasis di Tanah Air.

DDoS adalah singkatan dari Distributed Denial of Service. Ini adalah serangan siber di mana banyak sistem, biasanya yang terinfeksi malware, secara bersamaan membanjiri target (seperti situs web atau server) dengan lalu lintas internet palsu, sehingga membuatnya kewalahan dan tidak dapat diakses oleh pengguna sah.

“Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Bagi bisnis di Indonesia dan negara-negara sekitarnya, infrastruktur yang stabil menjadi kunci utama dalam mendukung pertumbuhan,” ujar Ramil Khantimirov, CEO dan co-founder StormWall.

“Kami menerima banyak permintaan dari perusahaan lokal maupun regional, dan kami sangat antusias dapat memberikan dukungan nyata melalui kehadiran bersama mitra kami di Jakarta. Misi kami adalah melindungi sebanyak mungkin bisnis dan menciptakan stabilitas yang lebih baik di kawasan ini melalui solusi anti-DDoS yang kami miliki," katanya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut