Sejumlah Nelayan Temukan Perangkat Mata-Mata Bawah Air yang Mengancam Keamanan Negara

Selasa, 18 Januari 2022 - 12:02:00 WIB

Salah satu perangkat mata-mata buatan asing yang ditemukan nelayan China. (Foto: tangkapan layar/CCTV)

NANJING, iNews.id – Sejumlah nelayan mendapatkan penghargaan pada Selasa (18/1/2022), setelah menyerahkan perangkat mata-mata bawah air kepada aparat berwenang di China. Benda asing itu ditengarai menimbulkan ancaman keamanan nasional bagi negeri tirai bambu, lantaran dapat mencuri rahasia negara.

Kantor berita Xinhua melansir, Pemerintah Provinsi Jiangsu memberikan penghargaan kepada para nelayan tersebut pada hari ini karena menyerahkan benda mencurigakan yang mereka temukan saat melaut di perairan pantai daerah itu. Jiangsu sendiri memiliki garis pantai lebih dari 1.000 km di Laut Kuning.

PM Kanada: Dunia Bisa Terus Berjalan Tanpa AS

Xinhua juga menayangkan sebuah klip video di laman webnya yang mengabadikan momen para nelayan itu menerima penghargaan pada sebuah upacara.

Sejak 2020, para nelayan Jiangsu telah menemukan 10 perangkat buatan luar negeri. Benda-benda itu mampu melakukan tugas spionase seperti penyelidikan bawah air dan “mencuri rahasia negara", demikian media China melaporkan.

Pembantu Rumah Tangga Menhan Israel Benny Gantz Jadi Mata-Mata Iran?

Tahun lalu, China juga memberikan penghargaan kepada 91 nelayan yang tinggal di kota-kota pesisir negara itu, karena berhasil menemukan berbagai jenis perangkat asing dengan fungsi mata-mata sejak 2016.

Sebuah laporan yang diterbitkan oleh Central China Television (CCTV) pada 14 April 2021 mengungkapkan bahwa ada puluhan nelayan yang melaporkan kepada pemerintah soal perangkat mata-mata asing yang mereka temukan di laut. Para nelayan itu berasal dari berbagai kota di Provinsi Jiangsu, Provinsi Zhejiang, Provinsi Hainan, dan Daerah Otonomi Guangxi Zhuang.

Makin Tegang, Jet Tempur Su-30 Rusia Cegat Pesawat Mata-Mata Inggris di Krimea

Sebagai contoh, seorang nelayan di Yancheng, Provinsi Jiangsu, berhasil menangkap sebuah alat yang berbentuk seperti perahu kecil dengan panjang sekitar 3 meter. Tang Jiansheng, seorang ahli teknik akustik bawah air, mengatakan kepada media bahwa bagian atas benda itu terlihat seperti perahu. Tetapi bagian bawahnya terdiri tas enam sayap yang dihubungkan oleh semacam “tali pusar”.