Sekjen PBB Kecam Serangan Bom Pager di Lebanon: Objek Sipil Tak Boleh Dijadikan Senjata!
NEW YORK, iNews.id - Sekjen PBB Antonio Guterres mengecam serangan bom pager dan perangkat komunikasi lainnya di Lebanon yang menewaskan dan melukai banyak warga sipil. Dia menegaskan perangkat-perangat yang biasa digunakan warga sipil seharusnya tak dijadikan senjata.
"Saya kira sangat penting ada kontrol yang efektif terhadap objek sipil, tidak menjadikan objek sipil sebagai senjata. Itu harus menjadi aturan yang harus bisa diterapkan oleh pemerintah,” kata Guterres, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (19/9/2024).
Dia memperingatkan ada risiko serius dan eskalasi dramatis di Lebanon di tengah ketegangan yang sedang terjadi dengan Israel. Segala bentuk eskalasi seharusnya dihindari.
“Apa yang terjadi sangat serius, bukan hanya karena jumlah korban yang ditimbulkannya, tapi juga karena, menurut saya, adanya indikasi yang menunjukkan bahwa hal ini (ledakan perangkat komunukasi) disengaja," ujarnya.
Volker Turk, pejabat badan HAM PBB, mengatakan mereka yang terlibat dalam gelombang ledakan mematikan di Lebanon harus dituntut pertanggungjawaba.
“Penargetan serentak terhadap ribuan orang, baik warga sipil maupun anggota kelompok bersenjata, tanpa mengetahui siapa yang memiliki perangkat yang ditargetkan, lokasi mereka, dan lingkungan sekitar mereka pada saat serangan terjadi, melanggar hukum hak asasi manusia internasional dan, sejauh berlaku, hukum humaniter internasional,” ujarnya.