Sekolah Ditutup, Anak-Anak Afghanistan Terpaksa Kerja di Ladang Opium Milik Taliban
Setelah tempat bekerjanya tutup dan pekerja terpaksa dirumahkan, Fazily dan banyak warga Afghanistan lainnya beralih profesi jadi petani opium.
"Saya tidka punya cara lain selain bekerja di ladang opium untuk menghasilkan uang," lanjutnya.
Bukan cuma mereka yang masuk dalam kategori usia kerja, para siswa sekolah yang tidak dapat pergi ke sekolah karena lockdown juga mengisi waktu dengan bekerja di perkebunan opium untuk mendapatkan uang.
"Sekolah kami tutup dan saya punya cukup waktu untuk bekerja di ladang opium dan menghasilkan uang," kata Nazir Ahmad, seorang siswa berusia 18 tahun di Kandahar.
"Sekitar 2 teman sekelas saya juga bekerja di sini," lanjutnya.
Para pemilik ladang opium biasanya mengandalkan tenaga kerja musiman dari Pakistan untuk panen musim semi dan musim panas, tetapi pandemi virus corona membuat banyak petani musiman tidak mau atau tidak dapat keluar rumah untuk bekerja.