Sekolah Tutup akibat Corona, Guru di Kamboja Kunjungi Rumah Siswa untuk Mengajar
"Di permukiman ini, para siswa tidak bisa belajar secara online karena mereka tidak memiliki smartphone dan akses internet di sini sangat buruk, sedangkan belajar melalui televisi juga tidak mungkin dilakukan karena tidak ada sinyal," kata pria berusia 64 tahun itu, seperti dikutip dari Xinhua, Selasa (19/5/2020).
Vanna harus mengendarai sepeda motornya sejauh kurang lebih 20 kilometer setiap hari kerja.
"Saya mengajar setiap kelompok selama 1,5 jam, kemudian saya pergi untuk mengajar kelompok lain. Saya bisa mengajar empat kelompok sepanjang pagi,” ujar guru kelas 4 SD itu.
Untuk mencegah penularan, Vanna selalu menerapkan kebersihan di setiap sesi pelajaran. Dia dan semua siswa memakai masker serta menerapkan jarak sosial.
Bagi Vanna, menempuh jarak jauh untuk memberikan pelajaran dari rumah ke rumah di desa berbeda memang melelahkan, namun dia menjalani itu sebagai bentuk tanggung jawab sebagai guru.
"Ini kewajiban saya. Saya merasa kasihan kepada para siswa yang tidak bisa mendapat pelajaran selama berbulan-bulan akibat Covid-19," tutur pria yang sudah menjadi guru selama 40 tahun itu.
Kementerian Kesehatan Kamboja mengonfirmasi seluruh 122 pasien virus corona di negaranya telah sembuh dan tidak ada kasus baru selama lebih dari sebulan.
Editor: Anton Suhartono