Selandia Baru Catat Kasus Baru Covid-19, Menteri Kesehatan Mundur
WELLINGTON, iNews.id - Menteri Kesehatan Selandia Baru, David Clark mengundurkan diri setelah munculnya kasus baru Covid-19 di negara tersebut.
Clark resmi diangkat sebagai Menteri Kesehatan Selandia Baru pada 26 Oktober 2017 menggantikan Jonathan Coleman. Namun, Clark harus meninggalkan jabatannya sebelum masa baktinya berakhir.
Saat Selandia Baru masih menerapkan aturan pembatasan wilayah (Lockdown), Clark diketahui dua kali membawa keluarganya berlibur di pantai serta berkendara menuju jalur bersepeda di gunung.
Terbaru, Clark didesak mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kekeliruan terkait fasilitas karantina tempat ditemukannya kasus baru Covid-19. Setelah sempat terbebas dari Covid-19 selama 24 hari, Selandia Baru menemukan dua kasus baru pada 16 Juni.
"Menjadi sangat jelas bagi saya kini bahwa kelanjutan saya pada jabatan ini mengacaukan respons keselurhan pemerintah terhadap Covid-19 dan pandemi global," kata Clark dalam konfrensi pers di Wellington dikutip dari BBC, Kamis (2/7/2020).
Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Jacinda Ardren, yang sebelumnya menolak desakan memberhentikan Clark dengan alasan politikus 47 tahun sangat berperan pada penanangan Covid-19 sejak dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO akhirnya menerima pengunduran diri Clark.
Sebagai gantinya, Ardern menunjuk Menteri Pendidikan, Chris Hipkins, sebagai pelaksana jabatan sementara Menteri Kesehatan sampai pemilihan umum pada 19 September mendatang.
Berdasarkan survei politik jelang pilpres, Partai Buruh yang mengusung Ardern sebagai PM Selandia Bar mendapat penilaian positif dari masyarakat ketimbang lawannya Partai Nasional.
Namun, ada beberapa langkah Ardern yang dinilai mengecewakan publik. Pada awal Juni lalu, Selandia Baru memberikan akses masuk kepada dua perempuan yang tiba dari Inggris hanya berselang beberapa hari setelah dinyatakan terbebas dari Covid-19.
Nyatanya, Ardern kecolongan sebab dua perempuan yang telah diizinkan meninggalkan karantina lebih awal malah dinyatakan positif Covid-19.
Sampai saat ini, Selandia Baru tidak mencatat adanya kasus infeksi lokal, sedangkan 22 kasus aktif yang tercatat berasal dari warga yang kembali dari luar negeri.
Editor: Arif Budiwinarto