Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Ingin Datangkan Guru dari Selandia Baru, Ajarkan Calon PMI Bahasa Inggris
Advertisement . Scroll to see content

Selandia Baru Sembelih 150 Ribu Sapi yang Terjangkit Bakteri

Selasa, 29 Mei 2018 - 12:12:00 WIB
Selandia Baru Sembelih 150 Ribu Sapi yang Terjangkit Bakteri
Ternak sapi yang ada di Selandia Baru. (Foto: Getty Images)
Advertisement . Scroll to see content

WELINGTON, iNews.id - Selandia Baru berencana menyembelih sekitar 150.000 ekor sapi sebagai upaya memberantas bakteri penyebab penyakit pada ternak sapi. Rencana itu akan menelan biaya sekitar 813 juta dolar AS atau senilai Rp8,5 triliun.

Jika berhasil, ini merupakan pertama kalinya sebuah negara yang terinfeksi berhasil memusnahkan Mycoplasma bovis.

Peternakan merupakan industri vital bagi perekonomian di Selandia Baru, yang menerapkan metode isolasi dan berhasil melindungi negara itu dari sejumlah penyakit yang mempengaruhi ternak.

Pada Juli lalu, pertama kalinya Mycoplasma bovis ditemukan di Selandia Baru.

Ditemukan di Eropa dan Amerika Serikat, bakteri ini dapat menyebabkan sapi terkena mastitis, radang paru-paru, radang sendi, dan penyakit lainnya. Penyakit ini tidak dianggap sebagai ancaman terhadap keamanan pangan, namun menyebabkan peternakan mengalami kerugian produksi.

"Kabinet hari ini bersama dengan industri dan secara kolektif memutuskan untuk mencoba pemberantasan penyakit Mycoplasma bovis dari Selandia Baru. Kami membuat keputusan ini dengan sektor pertanian kami untuk melindungi kawanan ternak nasional dan produktivitas jangka panjang dari basis ekonomi kami. Ini merupakan keputusan yang sulit dan saya berempati sepenuhnya dengan para petani yang mengalami penderitaan karena kehilangan ternak mereka," kata Perdana Menteri Jacinda Ardern, seperti dilaporkan Australia Plus ABC, Selasa (29/5/2018).

Kabinet, disebut Ardern, setuju rencana pemberantasan bertahap itu akan menelan biaya total sebesar Rp9,3 triliun.

"Kami memiliki tiga opsi yaitu pemberantasan bertahap, manajemen jangka panjang, atau tidak melakukan apa-apa. Rencana kami untuk memberantas Mycoplasma bovis dari waktu ke waktu akan membutuhkan sumber daya yang signifikan dari kedua pemerintah dan industri, tetapi tidak melakukan tindakan apa-apa akan dapat mengakibatkan dampak yang lebih mahal," kata dia.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut