Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sertifikasi Influencer Dianggap Penting, Dosen UMY Ungkap Alasannya  
Advertisement . Scroll to see content

Selidiki Asal-usul Covid di Wuhan, Peneliti WHO Kaget

Sabtu, 06 Februari 2021 - 07:47:00 WIB
Selidiki Asal-usul Covid di Wuhan, Peneliti WHO Kaget
Tim penyelidik dari WHO tiba di Institut Virologi Wuhan, China, pekan ini. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WUHAN, iNews.id – Seorang anggota tim penyelidik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang berkunjung ke Wuhan, China, mengaku kaget dengan kerumitan terkait asal-usul pandemi Covid-19. Menurut dia, dibutuhkan penelitian selama bertahun-tahun untuk menguak misteri itu.

Peneliti WHO itu bernama Dominic Dwyer, seorang ahli mikrobiologi dan ahli penyakit menular. Dia mengatakan, timnya telah menerima akses yang diminta dari otoritas China ketika mencoba memahami hari-hari awal wabah virus corona baru yang pertama kali diidentifikasi di Wuhan.

“Semua orang tahu bagaimana wabah benar-benar meledak dari Pasar Huanan di Wuhan. Tetapi kuncinya adalah apa yang terjadi sekitar waktu itu dan sebelumnya,” kata Dwyer, Jumat (5/1/2021).

Isu terkait asal-usul virus corona sudah terlalu dipolitisasi oleh berbagai pihak, menyusul tuduhan bahwa China tidak transparan dalam penanganan awal wabah tersebut. Namun, Beijing telah mendorong gagasan bahwa virus itu bisa saja berasal dari tempat lain.

Dwyer, seorang spesialis HIV/AIDS Australia yang sebelumnya bekerja dengan WHO selama wabah SARS dan flu burung, mengatakan bahwa ada semacam “teka-teki” bahwa Covid-19 mungkin dibawa oleh orang-orang asimtomatik (tanpa gejala) yang tidak menyadari jika mereka mengidapnya.

“Sangat naif untuk berpikir bahwa kita akan memperoleh (bagaimana) awal mula virus,” kata Dwyer, merujuk pada pengidap pertama virus tersebut.

Dia menuturkan, kasus-kasus awal teridentifikasi pada November. “Tetapi hanya sedikit (kasus terlacak) sebelumnya, itulah bagian yang sangat menarik sekaligus bagian yang rumit dan sulit,” ucapnya.

Dwyer pun sependapat dengan rekan setimnya, Peter Daszak, seorang ahli zoologi dan ahli penyakit hewan, yang juga menekanankan adanya kesulitan memahami penyakit tersebut. “Bahkan SARS, bahkan Ebola, kami punya beberapa gagasan bagus, tapi tidak ada yang tahu. HIV pun kami tidak tahu keadaan pastinya,” kata Daszak kepada Reuters.

Para penyelidik WHO telah mengunjungi rumah sakit, fasilitas penelitian, dan pasar makanan laut tempat wabah pertama diidentifikasi di Wuhan. Kendati demikian, kontak mereka di kota itu terbatas pada kunjungan yang diselenggarakan oleh pemerintah China, sebagai tuan rumah mereka.

Dwyer mengatakan, tim telah menyelesaikan kunjungan lapangannya dan bersiap untuk mempresentasikan temuan mereka sejelas mungkin, mengingat besarnya minat, sebelum visa 28 hari tim berakhir menjelang akhir minggu depan.

Dia mengatakan, ada lebih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan untuk menyelidiki bagaimana virus dapat ditularkan oleh hewan, termasuk kelelawar. Di samping itu, penelitian memadai juga dibutuhkan untuk mengetahui bagaimana antibodi terhadap virus corona pada orang yang tidak menunjukkan gejala penyakit tersebut.

“Kami meninjau apa yang kami ketahui sekarang dan mengumpulkan semua data itu dan akan ada serangkaian proyek jangka panjang, dan ini bisa memakan waktu beberapa tahun,” tuturnya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut