Sempat Hilang saat Helikopter Jatuh di Laut, 5 Prajurit AL Dinyatakan Tewas
WASHINGTON DC, iNews.id – Angkatan Laut AS akhirnya menyatakan 5 prajurit mereka tewas dalam insiden helikopter jatuh di Samudera Pasifik, Selasa (31/8/2021) lalu. Sebelumnya, kelima tentara itu dinyatakan hilang setelah kecelakaan terjadi.
Pengumuman kematian itu menyusul upaya pencarian dan penyelamatan terkoordinasi yang telah berlangsung lebih dari 72 jam di sekitar lokasi insiden. Lebih dari 30 penerbangan dilakukan untuk mencari puing-puing heli militer, serta menyelamatkan para korban.
Nama-nama para prajurit yang tewas masih dirahasiakan, sampai keluarga terdekat mereka diberi tahu langsung oleh Angkatan Laut AS.
Selain itu, ada juga lima prajurit lainnya yang terluka pada hari yang sama saat kecelakaan heli terjadi. Mereka berada di kapal induk USS Abraham Lincoln, tempat helikopter nahas itu beroperasi di geladak sebelum terlibat kecelakaan.
“Mereka (para korban luka) saat ini berada dalam kondisi stabil,” ungkap Juru Bicara Armada Pasifik Angkatan Laut AS, Letnan Samuel R Boyle, Sabtu (4/9/2021), dikutip Associated Press.
Sebuah helikopter militer Amerika Serikat jenis MH-60S jatuh ke laut, di lepas pantai San Diego, California, Selasa (31/8/2021) waktu setempat atau Rabu (1/9/2021) WIB. Heli itu jatuh setelah lepas landas dari kapal induk milik negara itu, USS Abraham Lincoln.
Investigasi atas penyebab kecelakaan itu masih berlangsung. Akan tetapi, adanya fakta para pelaut yang terluka di atas kapal induk itu telah menimbulkan pertanyaan sendiri apakah apakah helikopter atau bagian-bagiannya telah menabrak Lincoln.
Helikopter MH-60S biasanya membawa awak sekitar empat personel dan digunakan dalam misi termasuk dukungan tempur, bantuan bencana kemanusiaan, dan pencarian dan penyelamatan.
Pesawat yang jatuh di lepas pantai San Diego itu adalah milik Skuadron Tempur Laut Helikopter 8 Angkatan Laut AS.
Editor: Ahmad Islamy Jamil