Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nvidia Cetak Rekor, Kapitalisasi Pasar Tembus 4 Triliun Dolar AS
Advertisement . Scroll to see content

Senator AS Peringatkan CEO Nvidia Jensen Huang soal Kunjungannya ke China, Ada Apa?

Minggu, 13 Juli 2025 - 19:49:00 WIB
Senator AS Peringatkan CEO Nvidia Jensen Huang soal Kunjungannya ke China, Ada Apa?
Dua senator AS memperingatkan CEO Nvidia Jensen Huang untuk tidak bertemu perusahaan yang diduga melanggar aturan ekspor saat berkunjung ke China. (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Dua senator Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik dan Demokrat memperingatkan CEO Nvidia Jensen Huang terkait kunjungannya ke China melalui surat. Huang diminta untuk tidak bertemu dengan perusahaan-perusahaan yang diduga melanggar aturan ekspor chip AS.

Dalam surat yang dikirim Senator Republik Jim Banks dan Senator Demokrat Elizabeth Warren, mereka meminta Huang untuk tidak bertemu dengan perwakilan perusahaan yang bekerja sama dengan militer atau badan intelijen Republik Rakyat China. 

Para senator juga meminta miliarder tersebut untuk tidak bertemu dengan entitas-entitas yang tercantum dalam daftar larangan ekspor AS.

“Kami khawatir kunjungan Anda ke RRT dapat melegitimasi perusahaan-perusahaan yang bekerja sama erat dengan militer Tiongkok atau membahas celah yang dapat dieksploitasi dalam aturan ekspor AS,” tulis para senator dilansir dari CNBC, Minggu (13/7/2025). 

Seorang juru bicara Nvidia memuji Amerika karena teknologinya yang menetapkan standar global. Sementara itu, China memiliki salah satu kelompok pengembang perangkat lunak terbesar di dunia. 

"Perangkat lunak AI seharusnya berjalan paling baik pada tumpukan teknologi AS, mendorong negara-negara di seluruh dunia untuk memilih Amerika," ujar juru bicara tersebut.

Anggota parlemen AS semakin khawatir tentang upaya untuk menghindari kontrol ekspor ke China dan mengusulkan undang-undang yang akan memaksa perusahaan chip AI untuk memverifikasi lokasi produk mereka.

"Perangkat keras AI canggih dapat mempercepat upaya China untuk memodernisasi militernya," demikian bunyi surat tersebut. 

Para senator menyatakan dalam surat tersebut bahwa mereka sebelumnya telah menyatakan kekhawatiran bahwa tindakan Nvidia dapat mendukung industri AI dan chip di China, dengan mencontohkan fasilitas penelitian baru Nvidia di Shanghai.

Sebelumnya, Huang memuji keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menghapus beberapa kontrol ekspor chip kecerdasan buatan dan menyebut aturan difusi sebelumnya sebagai sebuah kegagalan.

Meski begitu, pembatasan AS terhadap chip AI yang dimodifikasi Nvidia agar sesuai dengan kontrol ekspor ke China akan mengurangi pendapatan Nvidia sebesar 15 miliar dolar AS. 

Menurut laporan Reuters, seorang pejabat senior AS mengatakan bahwa perusahaan AI, DeepSeek membantu operasi militer dan intelijen negara tersebut, dan berusaha menggunakan perusahaan cangkang untuk menghindari kontrol ekspor chip AI AS ke China. 

"Nvidia berencana meluncurkan versi yang lebih murah dari chip AI Blackwell andalannya untuk China," menurut laporan pada bulan Mei.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut