Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Langgar Gencatan Senjata Gaza 875 Kali, Ini Perinciannya
Advertisement . Scroll to see content

Sengketa Pilpres AS, Donald Trump Dituduh Tekan Pejabat untuk Batalkan Kemenangan Joe Biden

Selasa, 09 Februari 2021 - 07:12:00 WIB
Sengketa Pilpres AS, Donald Trump Dituduh Tekan Pejabat untuk Batalkan Kemenangan Joe Biden
Donald Trump dituduh menekan pejabat Negara Bagian Georgia untuk membatalkan kemenangan Joe Biden dalam pilpres AS (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Pemerintah Negara Bagian Georgia menyelidiki percakapan telepon mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan pejabat yang isinya upaya untuk membatalkan kemenangan Joe Biden wilayah tersebut.

Kantor Menteri Negara Bagian Georgia Brad Raffensperger didesak membuka penyelidikan. Donald Trump menghubungi Raffensperger pada 2 Januari lalu untuk memaksa dirinya mengubah hasil perolehan suara pilpres dengan dalih kecurangan.

"Kantor Pemerintah Negara Bagian menyelidiki aduan yang diterima. Upaya hukum selanjutnya akan diserahkan ke Jaksa Agung," kata juru bicara pemerintah, Walter Jones, dikutip dari Reuters, Selasa (9/2/2021).

Pakar hukum mengatakan, percakapan telepon Trump terhadap Raffensperger telah melanggar setidaknya tiga UU pidana pemilu negara bagian, yakni persekongkolan untuk melakukan kecurangan pilpres, ajakan kriminal untuk melakukan kecurangan, serta campur tangan secara sengaja terhadap tugas pelaksanaan pilpres. 

Pelanggaran kejahatan berat maupun ringan bisa diganjar dengan sanksi denda atau penjara.

Dalam percakapan telepon pada 2 Januari, Trump sesama rekannya di Partai Republik itu untuk mencari cara demi membatalkan kekalahan perolehan suara di Georgia. 

Transkrip tersebut mengutip pernyataan Trump kepada Raffensperger yang isinya, "Yang saya inginkan adalah, Saya mendapat 11.780 suara." Itu merupakan jumlah suara yang dibutuhkan Trump untuk menang di Georgia.

Trump pada Desember juga diketahui menghubungi kepala badan pengawas pemilu Georgia.

Dua politisi Partai Demokrat di Kongres, Kathleen Rice dari New York dan Ted Lieu dari California, pada 4 Januari juga meminta Biro Penyelidikan Federal (FBI) untuk menyelidiki telepon Trump ke Raffensperger.

Trump menghadapi banyak gugatan hukum pascalengser, termasuk yang tidak terkait dengan pilpres. Dia menghadapi penyelidikan oleh Jaksa Wilayah Manhattan, Cyrus Vance terkait, beberapa urusan bisnis dan perdata.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut