Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Bertemu Putin di Moskow, Bahas Penguatan Perdagangan RI-Rusia
Advertisement . Scroll to see content

Senjata Tradisional Paling Mematikan yang Ditakuti Dunia, Nomor 1 Dipakai Pejuang Indonesia

Jumat, 03 Desember 2021 - 14:32:00 WIB
Senjata Tradisional Paling Mematikan yang Ditakuti Dunia, Nomor 1 Dipakai Pejuang Indonesia
Senjata tradisional paling mematikan yang ditakuti dunia, salah satunya Urumi asal India (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

2. Chakram

Chakram merupakan senjata tradisional berbentuk lingkaran. Chakram mempunyai sisi tajam sehingga dapat mengiris lengan dan kaki dengan mudah. Senjata ini biasanya digunakan oleh Sikh tingkat tinggi. Berasal dari India, chakram mempunyai ukuran beragam, mulai dari 12 sampai 30 sentimeter dengan diameter 20 cm. Biasanya chakram digunakan dengan dilempar secara vertikal. 

3. Zweihander

Anggota TNI/Polri di Kecamatan Juai saat membantu warga membersihkan areal sungai dari sampah-sampah pascabanjir, Jumat (3/12/2021). (Foto: Antara/Ragil Darmawan)

Zweihander merupakan pedang yang biasa digunakan pasukan Jerman dan Swiss. Pedang ini diciptakan pertama kali ketika Perang Italia pada 1494. Pengguna wajib memegang dengan kedua tangan supaya efek ayunannya lebih maksimal. Konon, pedang Zwihander mampu memotong leher 7 orang sekaligus dalam sekali tebasan. 

4. Kyoketsu-Shoge

Anggota TNI/Polri di Kecamatan Juai saat membantu warga membersihkan areal sungai dari sampah-sampah pascabanjir, Jumat (3/12/2021). (Foto: Antara/Ragil Darmawan)

Kyoketsu-shoge mirip dengan celurit dengan dua bilah. Bentuknya ada yang lurus dan melengkung. Kyoketsu-shoge juga dikaitkan dengan tali tebal yang terhubung dengan lingkaran seperti cakram. 

Senjata ini bisa digunakan untuk menjerat pedang dan merobeknya dari tangan lawan. Tali dan lingkaran seperti cakram digunakan untuk membungkus kaki musuh dan membuat mereka tersandung.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut