Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Angkatan Udara Amerika Kekurangan 300 Jet Tempur untuk Penuhi Target Trump
Advertisement . Scroll to see content

Sepekan Jelang Pelantikan Joe Biden, Plt Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Mundur

Selasa, 12 Januari 2021 - 12:05:00 WIB
Sepekan Jelang Pelantikan Joe Biden, Plt Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Mundur
Chad Wolf (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Pelaksana tugas (Plt) Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat Chad Wolf mengundurkan diri, Senin (11/1/2021). Keputusan itu diambil sepekan menjelang pelantikan Joe Biden sebagai presiden.

Pengunduran diri Wolf juga menjadi sorotan terkait kerusuhan para pendukung Donald Trump di Gedung DPR AS pada 6 Januari lalu yang menewaskan lima orang. Saat itu di Gedung capitol digelar sidang pengesahan kemenangan Joe Biden oleh DPR dan Senat.

Kantor pers Departemen Keamanan Dalam Negeri menyatakan, Wolf meninggalkan jabatannya terhitung Senin pukul 23.59 waktu AS. Posisinya akan diganti pejabat Badan Manajemen Darurat Federal, Pete Gayno.

Dalam email kepada karyawan, Wolf mengatakan pengunduran dirinya didasarkan atas putusan pengadilan terkait kelayakan jabatan saat ini. Hakim federal 2 bulan lalu memutusk dirinya diangkat secara tidak sah.

“Saya sedih mengambil langkah ini karena niat saya untuk mengabdi di departemen sampai akhir pemerintahan harus berakhir,” kata Wolf, dikutip Reuters Selasa (12/1/2021).

Merespons hal itu, ketua fraksi Partai Demokrat di Komite Keamanan Dalam Negeri DPR, Bennie Thompson, mengatakan, motif di balik pengunduran diri Wolf patut dipertanyakan. Seharusnya dia mundur sejak hakim memutus posisinya sebagai pelaksana tugas tidak sah.

Seperti diketahui, Dinas Rahasia AS yang merupakan bagian dari DHS merupakan badan utama yang menangani keamanan upacara pelantikan presiden terpilih Joe Biden.

Kini proses pengamanan diawasi dengan ketat, terlebih setelah pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol. Wolf mengatakan, Dinas Rahasia AS akan memulai operasi keamanan pada Rabu (13/1/2021), sepekan jelang pelantikan Biden. 

Sementara FBI mengeluarkan peringatan ancaman unjuk rasa bersenjata di Washington DC dan 50 ibu kota negara bagian menjelang dan saat pelantikan Biden.

Namun, pergantian kepemimpinan di departemen dinilai tidak akan memengaruhi keamanan jelang pelantikan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut