Seperti James Bond? Ini Pengakuan 6 Orang yang Jadi Mata-Mata Inggris
Markas MI6 di London. (Foto: Getty Images)
John, dari MI6, mengaku senang dengan kata 'mata-mata'.
"Saya memang melihat diri sendiri sebagai mata-mata. Itu pekerjaan kami, kami di sini untuk melakukan spionase, kami melakukannya untuk tujuan baik, kami akan terus menjaga agar negara ini aman dan sejahtera. Namun saya menyebut diri saya sebagai mata-mata."
"Saya sudah mengatakannya kepada lima orang, Anda yang keenam."
Kate yang bekerja bersama John, sepakat.
"Menurut saya, saya harus merangkul istilah itu. Kami berurusan dengan rahasia, itu pekerjaan kami, itulah yang kami lakukan," tutur Kate.
6. Mata-mata adalah pekerjaan serius, tanpa ada peluang bersenang-senang
Tergantung definisi Anda soal bersenang-senang.
John mengungkap, MI6 punya acara pantomim tahunan yang disebutnya sangat lucu.
"Ada beberapa hal yang membuat kami kompetitif," ujarnya, sembari memberi contoh acara membuat kue.
Dia, yang bekerja untuk GCHQ selama 10 tahun, mengatakan, "Kami memang punya kompetisi membuat kue. Itu acara besar."
"Kami juga punya acara tersebut," timpal Ameesha, dari MI5.
7. Hanya lulusan Oxford dan Cambridge yang direkrut
Tidak juga.
Beberapa mata-mata yang kami ajak berbincang memang lulusan Oxford atau Cambridge. Namun, dia membantah pernah mengenyam pendidikan di kedua institusi tersebut adalah suatu keharusan.